Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan saat ini, sejumlah agenda pembenahan internal di parlemen masih dilakukan. Puan mengatakan transformasi DPR dilakukan secara bertahap dan membutuhkan konsistensi.
Hal itu disampaikan Puan dalam forum "Ngariung Bareng DPR: Refleksi Akhir Tahun" di Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/12/2025). Puan mengatakan transformasi DPR tidak dilakukan secara reaktif.
"Transformasi DPR ini betul-betul niat baik. Tapi memang perlu waktu, tidak bisa cepat. Banyak hal yang bertahap kami benahi," ujarnya.
Puan lantas mencontohkan penataan kawasan bebas rokok, peningkatan standar keamanan gedung, hingga pembenahan tata kelola internal. Termasuk, kata dia, kebijakan moratorium perjalanan luar negeri tetap diberlakukan secara ketat, kecuali untuk misi diplomatik tertentu yang wajib dihadiri pimpinan DPR.
Lebih lanjut, Puan menyinggung sejumlah pemberitaan yang menurutnya kurang proporsional sehingga berpotensi memunculkan persepsi publik yang tak tepat. Puan menilai sering kali kesalahan satu atau dua anggota melebar menjadi citra buruk untuk seluruh lembaga.
"DPR dan media itu seperti keluarga besar. Beda pendapat itu wajar, tapi perlu ruang dialog," tuturnya.
Meski begitu, Puan menegaskan DPR terbuka terhadap kritik selama disampaikan secara objektif dan tak memecah belah. Puan meminta dukungan untuk bisa melakukan transformasi DPR.
"DPR itu ada 580 anggota. Jangan sampai yang bekerja serius jadi ikut kena dampaknya," ujarnya.
Tonton juga video "Puan Soroti Bantuan Beras Pecah Dilempar dari Heli: Kurang Efektif"
(amw/isa)