Puan Minta Evaluasi Usai Bantuan Korban Bencana Pecah Dijatuhkan dari Heli

Duka dari Utara Sumatera

Puan Minta Evaluasi Usai Bantuan Korban Bencana Pecah Dijatuhkan dari Heli

Dwi Rahmawati - detikNews
Rabu, 03 Des 2025 19:38 WIB
Puan Minta Evaluasi Usai Bantuan Korban Bencana Pecah Dijatuhkan dari Heli
Foto: Video viral warga korban banjir di Taput kais beras yang berserakan di tanah usai pecah saat dijatuhkan dari helikopter. (Istimewa)
Jakarta -

Ketua DPR Puan Maharani bantuan beras yang pecah saat didistribusikan menggunakan helikopter. Dia meminta ada evaluasi pendistribusian bantuan.

"Bahwa memang banyak sekali wilayah yang jalurnya itu terputus, jadi dilakukan melalui udara, namun kemudian cara pemberiannya mungkin dianggap kurang efektif atau kurang baik," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (3/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puan mengatakan cara pengiriman bantuan harus diperbaiki. Dia mengatakan jangan sampai ada bantuan yang malah tak bisa dimanfaatkan.

"Karena itu juga perlu dievaluasi yang sebaik-baiknya. Jadi jangan sampai bantuan yang datang pun kemudian tidak bisa bermanfaat bagi para korban," kata Puan.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, video menampilkan warga Tapanuli Utara (Taput) mengais beras karena bungkusnya pecah saat didistribusikan menggunakan helikopter viral di media sosial (medsos). Pemerintah melakukan evaluasi dan selanjutnya bantuan terhadap korban bencana menggunakan tali sling serta dibungkus kuat.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan bantuan logistik beras kini dibungkus lebih kuat dan diturunkan dengan tali saling dari helikopter. Ketinggian helikopter diturunkan untuk mengantisipasi bantuan rusak.

"Terkait dengan bantuan airdrop memang kemudian dilakukan evaluasi yaitu dengan memberikan sling atau membungkus dengan lebih kuat, tingkat ketinggiannya pun kita turunkan untuk supaya logistik yang disalurkan lewat airdrop tetap terjaga," kata Sigit saat konferensi pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (3/12/2025).

KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak menjelaskan alasan distribusi bantuan dilempar dari helikopter adalah bantuan yang perlu disalurkan dengan cara cepat. Di sisi lain, helikopter tidak bisa mendarat di daerah terdampak.

"Jadi heli itu tidak bisa mendarat di mana pun jadi landasan harus siap, jadi karena kondisi bantuan harus diberikan kita coba untuk dilempar. Setelah ada yang pecah kita evaluasi lagi, sekarang tidak terjadi lagi sudah," ujarnya.

Tonton juga video "Puan Dorong Masyarakyat Gotong Royong Bantu Korban Bencana Sumatera"

Halaman 2 dari 2
(dwr/haf)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads