Bagi para penikmat astronomi, awal Desember 2025 menjadi momen yang ditunggu. Fenomena Supermoon akan kembali hadir menghiasi langit malam dan menjadi yang terakhir di tahun ini. Peristiwa tersebut membuat Bulan tampak lebih besar dan terang dari biasanya.
Supermoon selalu menarik untuk disaksikan dan diabadikan. Lantas, kapan tepatnya Supermoon ini akan mencapai puncaknya dan apa saja yang perlu dipersiapkan untuk mengamatinya? Berikut ini informasi lengkap mengenai fenomena Supermoon di bulan Desember 2025.
Waktu Puncak Supermoon di Indonesia
Dilansir laporan Science NASA, fenomena Supermoon akan jatuh pada Jumat, 5 Desember 2025, menurut waktu Indonesia. Fenomena ini terjadi ketika fase Bulan Purnama bertepatan dengan posisi terdekat Bulan terhadap Bumi, sebuah titik yang disebut perigee.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun puncak terjadi setelah tengah malam, momen terbit atau terbenamnya Bulan sering kali memberikan ilusi optik yang membuat Bulan terlihat paling besar dan memukau. Pengamatan bisa dilakukan sekitar waktu dan tanggal tersebut.
Serba-serbi Supermoon yang Perlu Diketahui
Istilah Supermoon digunakan untuk mendeskripsikan Bulan Purnama yang terjadi sangat dekat dengan perigee. Menurut Science NASA, Supermoon menyebabkan Bulan tampak sekitar 14 persen lebih besar dan sekitar 30 persen lebih terang jika dibandingkan dengan Bulan Purnama yang berada pada titik terjauhnya (apogee).
Meskipun mata telanjang mungkin sulit membedakan perbedaan ukuran sebesar 14% secara langsung, efek gabungan antara ukuran dan kecerahan ini menghasilkan pemandangan yang menawan.Supermoon di bulan Desember ini secara tradisional dikenal juga dengan sebutan Cold Moon (Bulan Dingin) atau Long Night Moon (Bulan Malam Panjang).
Penamaan ini merujuk pada malam-malam yang semakin panjang dan gelap menjelang titik balik matahari musim dingin di belahan Bumi utara. Supermoon Desember 2025 ini sekaligus menjadi penutup dari rangkaian fenomena Supermoon di tahun tersebut.
Tips Pengamatan Fenomena Supermoon
Untuk memaksimalkan pengalaman mengamati Supermoon, tidak diperlukan alat khusus. Berikut adalah beberapa tips yang dapat diterapkan, seperti dikutip dari Time and Date:
- Pilih Lokasi Bebas Polusi Cahaya
Polusi cahaya dari lampu kota dapat mengurangi kontras dan kecerahan Bulan. Carilah tempat dengan pandangan langit yang luas dan gelap untuk mendapatkan hasil pengamatan visual yang terbaik. - Fokus pada Saat Bulan Rendah
Momen terbaik untuk melihat Bulan tampak paling besar adalah saat ia baru terbit atau menjelang terbenam, ketika ia berada dekat dengan horizon. Ini karena adanya ilusi optik yang melibatkan perbandingan Bulan dengan objek-objek di daratan. - Siapkan Perangkat Dokumentasi
Jika berencana memotret Supermoon, gunakan kamera dengan kemampuan zoom optik yang memadai atau lensa telefoto. Penggunaan tripod sangat disarankan untuk menjaga hasil foto tetap stabil dan detail.
Tonton juga video "Supermoon Terbesar Tahun Ini, Tapi Bulannya Kok Nggak Cerah?"
(wia/imk)










































