×
Ad

BPBD Badung Siap Replikasi Model Tanjung Benoa ke Seluruh Kecamatan

Dhafin Armia - detikNews
Rabu, 03 Des 2025 13:43 WIB
Foto: Pemkab Badung
Jakarta -

Kesuksesan mitigasi bencana berbasis masyarakat di Tanjung Benoa bakal diperluas ke seluruh wilayah Badung. BPBD Badung menyatakan model yang mengantarkan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Tanjung Benoa berbicara di forum internasional tersebut menjadi acuan baru untuk meningkatkan ketangguhan bencana di kecamatan lain.

Kepala Pelaksana BPBD Badung, I Wayan Darma, mengatakan keberhasilan FPRB Tanjung Benoa merupakan hasil pembinaan yang dilakukan sejak 2012 dan kini terbukti efektif hingga diakui secara global.

"Kami menyampaikan apresiasi dan kebanggaan yang setinggi-tingginya atas keberhasilan FPRB Kelurahan Tanjung Benoa diundang sebagai pembicara dalam konferensi di Hyderabad, India," ujar Darma, dalam keterangan tertulis, Selasa (2/12/2025).

FPRB Tanjung Benoa tampil dalam dua agenda internasional, yakni "First Conference of Ocean Decade Tsunami Programme (ODTP)" pada 10-11 November 2025 dan "International Tsunami Symposium 2025" pada 12-14 November 2025.

Menurut Darma, pencapaian itu menegaskan bahwa pemberdayaan masyarakat adalah kunci ketangguhan bencana.

"Keberhasilan ini bukanlah sebuah kebetulan, melainkan puncak dari perjalanan panjang sinergi dan pembinaan yang kami jalin sejak tahun 2012. Kami mempercayai bahwa kunci ketangguhan bencana sesungguhnya terletak pada pemberdayaan masyarakat," ucapnya.

Darma menjelaskan, FPRB Tanjung Benoa menjadi mitra strategis BPBD Badung dalam mewujudkan visi "Nihil Korban Jiwa". Pelaksanaan mitigasi menerapkan pendekatan Multi-Helix yang melibatkan Pemerintah Kelurahan, BMKG, sektor pariwisata, akademisi, dan seluruh elemen masyarakat.

"Kami bersama-sama dengan Pemerintah Kelurahan, BMKG, pihak swasta di sektor pariwisata, akademisi, dan seluruh elemen masyarakat, terus-menerus melakukan pelatihan, simulasi, dan edukasi mitigasi bencana," tambahnya.

Pendekatan itu menghasilkan capaian besar pada 2022 ketika Tanjung Benoa ditetapkan sebagai desa pertama di Indonesia yang memperoleh pengakuan "Tsunami Ready Community" dari UNESCO.

"Kerja keras kolektif inilah yang membuahkan hasil gemilang saat Kelurahan Tanjung Benoa ditetapkan sebagai desa pertama di Indonesia yang meraih pengakuan 'Tsunami Ready Community' dari UNESCO pada tahun 2022," kata Darma.

Ia menegaskan kesuksesan ini tidak berhenti pada pengakuan internasional. BPBD Badung telah menyiapkan langkah replikasi model tersebut di kecamatan lain untuk memperluas kesiapsiagaan masyarakat.



Simak Video "Video Tito Sebut Ada Pemda Nggak Kompak Koordinasi Antisipasi Bencana"

(ega/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork