Pengakuan RK Menanti-nanti Diperiksa KPK

Pengakuan RK Menanti-nanti Diperiksa KPK

Kurniawan Fadilah - detikNews
Rabu, 03 Des 2025 08:01 WIB
Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akhirnya menyelesaikan pemeriksaannya di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (2/12). Setelah hampir enam jam berada di ruang penyidik, RK tampak keluar sekitar pukul 16.30 WIB dengan wajah cerah dan senyum lega.
Usai Diperiksa 6 Jam, Ridwan Kamil Keluar Gedung KPK dengan Senyum Lega. (Foto: Pradita Utama)
Jakarta -

Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) menjalani pemeriksaan di KPK Selasa (2/12). Kehadiran RK untuk pemeriksaan terkait kasus pengadaan iklan di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB).

RK datang bersama tim pengacaranya. Ia tiba di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa pagi pukul 10.44 WIB.

"Saya siap dan mendukung KPK memberikan informasi seluas-luasnya terkait apa yang menjadi perkara di sini," ujar RK setibanya di KPK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nama RK sendiri terseret di kasus BJB dan rumahnya telah digeledah penyidik KPK. KPK telah menelusuri dana dan sudah mengecek transaksi yang dilakukan RK dan keluarga menyangkut aliran uang yang diduga terkait perkara BJB.

"Follow the money, perkara BJB ya, tentu tidak hanya kepada keluarganya. Kalau di keluarganya sudah kita lakukan, tentunya juga kita minta data-data terkait dengan harta kekayaannya dan lain-lain, seperti itu. Ya tentu menyangkut juga dengan PPATK, kita lihat cash flow-nya, keluar-masuk uangnya dan lain-lain gitu ya. Termasuk dengan keluarganya," ujar Asep kepada wartawan, Rabu (1/10).

ADVERTISEMENT

Salah satu hasil yang terungkap dari penelusuran uang oleh KPK kepada RK adalah adanya pembelian mobil Mercedes-Benz milik BJ Habibie. RK membeli mobil Mercy milik BJ Habibie melalui putranya, Ilham Habibie, dengan metode cicil.

Uang hasil cicilan RK itu pun kemudian dikembalikan oleh Ilham Habibie ke KPK. Dari pengembalian ini, akhirnya KPK mengembalikan mobil Mercy tersebut yang sebelumnya sempat disita.

Ilham pun mengungkap mobil Mercedes-Benz milik ayahnya belum lunas dibeli RK. Namun RK diduga telah mengganti warna mobil itu. Ilham tidak mengetahui asal-usul uang yang digunakan RK untuk membeli mobil tersebut.

Dalam kasus BJB ini, KPK telah menetapkan lima tersangka. Mereka adalah Yuddy Renaldi selaku eks Dirut Bank BJB; Widi Hartono (WH) yang menjabat Pimpinan Divisi Corporate Secretary Bank BJB; serta Ikin Asikin Dulmanan (IAD), Suhendrik (S), dan Sophan Jaya Kusuma (RSJK) selaku pihak swasta.

Perbuatan kelimanya diduga telah menimbulkan kerugian negara hingga Rp 222 miliar. KPK menduga duit tersebut masuk sebagai dana pemenuhan kebutuhan nonbujeter.

Para tersangka saat ini belum ditahan. Tapi KPK sudah minta Ditjen Imigrasi mencegah mereka ke luar negeri selama enam bulan dan bisa diperpanjang sesuai kebutuhan penyidikan.

RK Menanti-nanti Diperiksa KPK

RK diperiksa kurang lebih 6 jam terkait kasus pengadaan iklan di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB). Setelah diperiksa, RK mengaku bahagia. Dia mengatakan momen pemeriksaan ini merupakan peristiwa yang ditunggu-tunggu.

"Ya jadi pertama saya sangat bahagia karena ini momen yang ditunggu-tunggu, berbulan-bulan ingin melakukan klarifikasi kan ya. Nah hari ini saya sudah melakukan klarifikasi sebagai penghormatan pribadi pada supremasi hukum, tanggung jawab sebagai warga negara, memberikan keterangan seluas-luasnya, tanggung jawab pribadi sebagai anak bangsa untuk menunjukkan transparansi dan akuntabilitas," kata RK kepada wartawan seusai pemeriksaan.

RK juga mengatakan merasa lega setelah menjalani pemeriksaan ini. Dia menyebutkan pemeriksaan hari ini akan memberikan penjelasan mengenai kasus yang tengah berjalan yang menyeret namanya

RK Ngaku Beli Kendaraan Pakai Dana Pribadi

RK menjelaskan mengenai uang yang digunakannya untuk membeli mobil Mercedes-Benz serta motor gede Royal Enfield. RK menyebut kendaraan yang disita KPK itu dibeli menggunakan dana pribadinya.

"Semua yang pernah ramai itu adalah dana pribadi, dana pribadi sendiri. Jadi tidak ada hubungan dengan perkara yang dimaksud, kira-kira gitu," kata RK kepada wartawan usai pemeriksaan di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (2/12/2025).

Dia menyebut kendaraan-kendaraan tersebut tidak dibeli menggunakan uang korupsi. Dia mengaku tak tahu dan tak terlibat dengan dugaan korupsi yang diusut KPK.

"Ya semuanya dana pribadi. Nanti itu yang menjadi kebenaran yang saya sampaikan. Lain-lain tanya ke lawyer saya ya. Saya izin agak lelah," ujar RK.

KPK: Penyidik Punya Bukti Lain

KPK menegaskan penyidik telah mengantongi bukti asal dana pembelian dua kendaraan itu oleh RK. Hal ini menindaklanjuti pernyataan RK yang mengaku membeli motor gede jenis Royal Enfield dan mobil Mercedes-Benz dengan dana pribadinya.

"Jadi silakan, itu penjelasan dari yang bersangkutan. Tapi tentu penyidik juga punya bukti-bukti lainnya ya," kata jubir KPK, Budi Prasetyo, kepada wartawan, Selasa (2/12/2025).

Budi menjelaskan, pihak penyidik dalam setiap proses pemeriksaan perkara tidak hanya menggali informasi dari satu sumber, melainkan beberapa sumber. Setiap informasi yang diperoleh pun akan dianalisis.

"Penyidik tidak hanya mengacu pada satu sumber informasi atau sumber keterangan yang disampaikan oleh salah seorang saksi, tapi tentunya penyidik juga mendalami, menganalisis dari bukti-bukti lain," terang Budi.

"Baik keterangan dari saksi maupun bukti-bukti dari dokumen dan barang bukti elektronik yang sudah diamankan dalam rangkaian penyidikan perkara ini," imbuhnya.

Saksikan Live DetikPagi :

Halaman 2 dari 4
(dwr/dwr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads