Habib Rizieq Serukan Revolusi Akhlak di Reuni 212, Ajak Bersatu Lawan Korupsi

Habib Rizieq Serukan Revolusi Akhlak di Reuni 212, Ajak Bersatu Lawan Korupsi

Taufiq Syarifudin - detikNews
Rabu, 03 Des 2025 01:07 WIB
Reuni 212 di Monas, 2 Desember 2025 (Taufiq/detikcom)
Foto: Reuni 212 di Monas, 2 Desember 2025 (Taufiq/detikcom)
Jakarta -

Habib Rizieq Shihab menyerukan 'revolusi akhlak' dalam pidatonya saat Reuni 212 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Di hadapan massa reuni, Rizieq menilai Indonesia tengah berada dalam kondisi darurat akhlak.

"Tema Reuni 212 tahun ini adalah revolusi akhlak. Ayo kita selamatkan NKRI dari penjahat dan terus berjuang memerdekakan Palestina dari penjajah," ujar Rizieq dari atas panggung, Selasa (3/11/2025).

Rizieq berpendapat, saat ini di Indonesia maraknya terjadi korupsi hingga mafia. Dia menyebut segelintir kelompok punya kekuatan politik, ekonomi, bahkan didukung sebagian aparat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kenapa kita harus melakukan revolusi akhlak? Karena di negeri kita sedang terjadi darurat akhlak. Saudara dari mana kita bisa tahu terjadi darurat akhlak? Lihat saudara, maraknya aneka ragam kemuntaran, kemaksiatan di negeri kita, maraknya para penjahat yang menggarap kekayaan negeri kita, maraknya korupsi, banyaknya mafia, merajalelanya oligarki-oligarki busuk," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dia lalu menyinggung presiden saja bisa diancam oleh kelompok berkekuatan besar. Menurutnya, masyarakat biasa lebih rentan dari presiden.

"Jangankan kita rakyat biasa, saudara, para koruptor, para mafia, para oligarki di kita punya negeri, Presiden dia berani ancam, kok. Presiden dia berani ancam, Presiden dia mau lawan, saudara. Kalau presiden aja diancam apalagi kita semua," ucapnya.

Dia menegaskan, agar seluruh massa reuni bisa melawan dan bersatu. Habib Rizieq mengajak massa bersatu melawan praktik korupsi.

"Maka itu sudah berulang kali saya ingatkan, saudara, yang kita lawan ini bukan sembarang kelompok, yang kita lawan ini bukan tembok yang tidak bergerak, yang kita lawan ini bukan tiang yang tidak bisa bicara, yang kita lawan ini ada kelompok mafia, kelompok oligarki busuk, kelompok koruptor, kelompok penjahat yang punya kekuatan politik, kekuatan ekonomi," kata dia.

(ygs/ygs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads