×
Ad

BPBD DKI Siapkan 1.200 Pompa Air Hadapi Potensi Cuaca Ekstrem Akhir Tahun

Yogi Ernes - detikNews
Selasa, 02 Des 2025 08:54 WIB
Ilustrasi cuaca ekstrem. (Herianto Batubara/detikcom)
Jakarta -

BMKG memprediksi potensi cuaca ekstrem saat periode Natal hingga tahun baru di Pulau Jawa dan sejumlah provinsi lainnya. BPBD DKI Jakarta mengatakan telah menyiagakan personel dan peralatan dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem di akhir tahun.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji, menyampaikan seluruh jajaran sudah diminta meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, angin kencang, dan pohon tumbang. Dia menyebut ada 30 ribu RT di Jakarta yang harus dilindungi dari potensi banjir.

"BPBD DKI Jakarta bersama perangkat daerah terkait telah menyiapkan langkah antisipatif. Personel kami siaga di lapangan untuk mendukung penanganan darurat dengan peralatan evakuasi maupun sarana pendukung lainnya. Jakarta memiliki sekitar 30 ribu RT yang harus dilindungi, sehingga upaya mitigasi dan kesiapsiagaan perlu dilakukan secara menyeluruh," kata Isnawa saat dihubungi, Selasa (2/12/2025).

Dia menjelaskan Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta juga telah menyiagakan sekitar 1.200 unit pompa yang tersebar di rumah pompa maupun pos pengendalian banjir, serta pompa portabel untuk mempercepat penyedotan genangan di titik rawan.

Pemprov DKI Jakarta melalui BPBD juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.

"Kolaborasi pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha sangat penting dalam menghadapi musim hujan ini. Dengan kesiapsiagaan bersama, kita bisa meminimalisasi risiko dan dampak yang ditimbulkan," tambah Isnawa.

Seperti diketahui, BMKG memprediksi potensi cuaca ekstrem saat periode Natal hingga tahun baru (nataru). Warga di Jawa, Bali, NTT, hingga Papua diminta waspada terhadap potensi bencana dari dampak hujan ekstrem tersebut.

"Di bulan Januari nanti itu di seluruh daerah Jawa, Bali, NTT, NTB, Sulawesi Selatan, Papua Selatan ini akan mengalami curah hujan tinggi hingga sangat tinggi, antara 300 sampai 500 milimeter per bulan," kata Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani dalam rapat koordinasi di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin (1/12).




(ygs/idn)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork