Dari Jalan hingga Bedah Rumah, Ibas Komitmen Kawal Infrastruktur Pacitan

Dari Jalan hingga Bedah Rumah, Ibas Komitmen Kawal Infrastruktur Pacitan

Diffa Rezy - detikNews
Senin, 01 Des 2025 17:35 WIB
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas)
Foto: MPR
Jakarta -

Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menegaskan komitmennya untuk terus mengawal pembangunan infrastruktur di Pacitan. Ia menilai peningkatan kualitas sarana dasar di wilayah pedesaan menjadi kunci pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Fokus pembangunan tersebut mencakup peningkatan kualitas jalan desa hingga dukungan program bedah rumah bagi warga yang membutuhkan. Dalam kunjungannya, Ibas mengajak seluruh elemen masyarakat untuk membangun daerah, memperkuat ketahanan lingkungan, serta saling mempertahankan kepedulian demi masa depan yang baik, aman, dan bahagia.

"Alhamdulillah, dengan ikhtiar kita, pembangunan infrastruktur di Pacitan terus kita kawal agar lebih merata. Negara ini luas, jalan yang harus dibangun sangat banyak, dan itu termasuk jalan-jalan desa kita. Karena itu, setiap pembangunan yang hadir harus kita syukuri, termasuk melalui program PISEW yang sangat dinantikan masyarakat daerah. Kita ingin desa-desa di Pacitan jalanannya semakin baik, rapi, dan menjadi bukti bahwa pembangunan tidak hanya terjadi di kota, tetapi menyentuh hingga pelosok desa," ujarnya dalam keterangannya, Senin (1/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menilai kondisi jalan yang masih belum optimal menjadi pengingat bahwa perjuangan masih harus dilanjutkan.

"Tuhan itu adil, saya datang ke sini justru melalui jalan yang belum halus. Itu artinya masih banyak PR yang harus kita selesaikan bersama untuk membangun Pacitan. Jalan-jalan desa harus tetap hidup-hidup pikirannya, semangatnya, dan keinginannya untuk lebih maju. InsyaAllah kami akan terus berikhtiar agar jalan-jalan yang masih rusak ini, satu per satu kita benahi pelan-pelan," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Ibas juga menekankan bahwa peningkatan kesejahteraan masyarakat juga harus menyentuh aspek kehidupan paling mendasar, yakni rumah tinggal. Ia menilai hunian yang layak merupakan fondasi penting bagi kualitas hidup warga.

"Di Desa Pelem ini sudah ada warga yang mendapatkan bantuan renovasi rumah atau BSPS. Kuotanya adalah 20 rumah tiap desa dengan anggaran 20 juta rupiah per rumahnya. Mungkin bantuan bedah rumah senilai Rp20 juta terasa kecil bagi yang sudah tinggal di rumah layak. Tetapi bagi warga yang masih berjuang memperbaiki tempat tinggalnya, itu adalah hadiah besar untuk meningkatkan kualitas hidup. Saya ingin keluarga-keluarga di desa ini tinggal di rumah yang lebih layak, lebih baik, dan lebih membahagiakan," ungkapnya.

Selain itu, ia turut menyoroti sektor pendidikan. Ibas menegaskan bahwa pendidikan menjadi perhatian penting dan memastikan pihaknya akan terus memperjuangkan akses pendidikan yang inklusif bagi masyarakat Pacitan.

"Saya berdoa anak-anak kita mendapatkan masa depan yang terbaik melalui pendidikan yang baik. Jika ada kendala terkait sekolah atau biaya pendidikan, tolong sampaikan kepada saya. Beasiswa seperti Indonesia Pintar akan terus kami perjuangkan untuk memastikan tidak ada anak Pacitan yang putus sekolah hanya karena keterbatasan ekonomi. Pendidikan adalah kunci untuk menaikkan derajat keluarga kita," katanya.

Lebih lanjut, ia mengingatkan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan sebagai tanggung jawab sosial bersama.

"Menanam pohon itu bukan sekadar menjaga lingkungan tetap hijau dan asri. Itu bentuk cinta kita kepada bumi dan tabungan amal bagi keselamatan hidup anak cucu kita di masa depan. Bencana tidak hanya datang dari kehendak Tuhan, tetapi juga akibat tangan manusia yang kurang menjaga alamnya. Karena itu mari kita jaga kebersihan desa kita, buang sampah pada tempatnya, dan wariskan lingkungan yang sehat bagi generasi berikutnya," pesannya.

Di akhir kesempatan, Ibas pun menegaskan bahwa pembangunan Pacitan harus dilakukan dengan semangat gotong royong antara semua pihak.

"Membangun Pacitan tidak bisa hanya mengandalkan pusat atau satu pihak saja. Kita harus saling menegakkan bahu, dari pemerintah kabupaten hingga tokoh desa dan seluruh masyarakat. Jika kita bersatu memperjuangkan pembangunan jalan, rumah layak huni, dan kesejahteraan masyarakat, maka desa-desa kita akan semakin hidup dan maju. Bersama-sama, kita bisa mewujudkan Pacitan yang lebih sejahtera dan membahagiakan," tutupnya.

Sebagai informasi, kegiatan yang menjadi bagian dari Kunjungan Daerah Pemilihan (Kundapil) pada Minggu, (30/11) kemarin ini turut dihadiri oleh Bupati Pacitan Indrata Bayu Aji, Ketua DPRD Pacitan Arif Budi Santoso, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Pacitan Baginda, Plt. Camat Pringkuku Bapak Soemardi, Kepala Desa Tamanasri Ibu Sugiyatun, dan Kepala Desa Pelem Bapak Jarno, serta tokoh masyarakat setempat.

(akd/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads