Komisi V DPR RI melaksanakan rapat kerja (raker) dengan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) hingga BMKG RI membahas situasi bencana di utara Pulau Sumatera hingga hasil pemeriksaan BPK RI semester II tahun 2024. Basarnas mengungkap sebanyak 33.620 jiwa terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Hal itu disampaikan Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii di ruang Komisi V DPR RI, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (1/12/2025). Ia mengatakan Basarnas telah mengevakuasi korban meninggal dunia sebanyak 447 orang.
"Kami laporkan bahwa jumlah warga terdampak dari bencana yang ada di Aceh, Sumatera Barat, dan juga Sumatera Utara mencapai 33.620. Di mana dari jumlah yang terdampak kami telah mengevakuasi 447 jiwa dalam kondisi meninggal dan yang terlaporkan masih dalam pencarian 399 jiwa," kata Syafii dalam rapat.
Ia menyebutkan ada 33.173 orang yang dinyatakan selamat. Syafii mengatakan peristiwa di utara Pulau Sumatera terjadi karena bencana hidrometeorologi.
"Untuk jumlah korban selamat yang dievakuasi oleh Badan SAR Nasional dan juga seluruh potensi SAR yang terdata ada 33.173. Untuk disposisi dari tempat-tempat pengungsi mohon izin tidak kami tampilkan karena itu ranah dari BNPB," ujar Syafii.
"Yang pertama, kejadian yang terjadi di Provinsi Aceh, dari 3 provinsi yang kami sampaikan ini sebenarnya penyebabnya sama, yaitu adanya bencana hidrometeorologi sehingga menyebabkan tiga wilayah ini mengalami dampak yang khusus atau luar biasa," ujarnya.
(dwr/maa)