Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menyapa pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta pegiat ekonomi kreatif (ekraf) Kabupaten Pacitan dalam acara bertajuk 'Ekonomi Kreatif: Karya Pemuda, Kekuatan Bangsa'.
Kegiatan yang merupakan rangkaian kunjungan dapil (kundapil) ini memberikan suntikan semangat dan optimisme di tengah tantangan perekonomian global, sekaligus menegaskan upaya Ibas dalam mengawal program permodalan usaha dari pemerintah.
Dalam sambutannya, Ibas mengapresiasi semangat para pelaku usaha Pacitan yang tetap berjuang di tengah kondisi nasional dan global yang belum sepenuhnya pulih.
"Ini menandakan Kabupaten Pacitan tidak pernah sepi dari perjuangan, komitmen, harapan, dan ikhtiar untuk menjadi kabupaten yang terus optimis, positif, dan ingin semakin maju serta sejahtera," ujar Ibas, dalam keterangannya, Senin (1/12/2025).
Ibas juga menyoroti pentingnya dukungan penuh pemerintah terhadap UMKM dan ekraf. Ia menegaskan pihaknya terus mengawal agar pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten berupaya menghadirkan kebijakan yang memajukan ekonomi rakyat.
"Kami mengawal agar Bapak Ibu yang bergerak di bidang usaha mikro, kecil, dan menengah, termasuk ekonomi kreatif, mendapatkan permodalan yang lebih mudah, lebih cepat, dan tidak terlalu banyak persyaratan yang membebani," tegas Ibas.
Dalam sesi interaktif, EBY mendapati mayoritas peserta memanfaatkan pinjaman bank seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk modal usaha. Ibas menjelaskan program KUR telah disalurkan hingga ratusan triliun rupiah sejak era pemerintahan SBY, dan terus berlanjut hingga saat ini dengan suku bunga terjangkau.
"Ini adalah cara formal yang disediakan negara untuk memudahkan kita berusaha. Jadi tidak ada istilah tidak punya modal, dengan catatan kita tahu betul ingin menjalankan usaha apa," kata Ibas.
Ibas juga mengajak pelaku usaha memanfaatkan potensi Pacitan sebagai 'The 70 Miles of Sea Paradise' dan 'Kota Seribu Satu Goa'. Menurutnya, potensi wisata alam yang luar biasa ini dapat menjadi motor penggerak UMKM dan ekraf.
"Kalau pariwisata Pacitan maju, usaha-usaha lain pun ikut terdorong. Mulai dari kuliner, souvenir, jajanan, transportasi, penginapan, wastra, dan berbagai produk lainnya akan hidup," jelas Ibas.
Ibas mendorong sinergi antara pelaku wisata dan UMKM agar dapat menarik dan melayani lebih banyak pengunjung. Selain permodalan, Ibas menekankan pentingnya peningkatan kualitas produk serta pemanfaatan teknologi digital untuk pemasaran.
"Hari ini kita tidak perlu lagi punya kios atau menyewa tempat. Dengan media sosial saja kita bisa berjualan," kata lulusan S2 Nanyang Technological University Singapura tersebut.
Ibas berpesan agar pelaku UMKM terus meningkatkan kualitas, kemasan, dan cita rasa produk, termasuk memaksimalkan potensi unggulan Pacitan seperti olahan gula aren. Di akhir sambutannya, Ibas berharap UMKM dan ekraf Pacitan dapat menjadi bagian dari solusi bangsa dengan menciptakan lapangan kerja dan kemandirian ekonomi.
"Saya berharap kita bisa menjadi bagian dari solusi bangsa-menciptakan lapangan pekerjaan, kemandirian, serta keunggulan dalam mengembangkan ekonomi kreatif yang menjadi kebanggaan Kabupaten Pacitan," kata Ibas.
Perwakilan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perindustrian Lilik Wijiastuti memaparkan strategi peningkatan daya saing UMKM melalui kualitas produk, perizinan, permodalan, dan pemasaran. Ia menegaskan Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (PLUT KUMKM) Pacitan menyediakan layanan konsultasi, inkubasi, promosi, dan pelatihan teknis bagi pelaku usaha.
Sementara itu, Konsultan PLUT KUMKM Pacitan Arofik menyoroti pentingnya legalitas dan sertifikasi produk seperti NIB, PIRT, halal, merek, dan MD (BPOM).
"Manfaat standardisasi dan sertifikasi salah satunya adalah menjamin posisi UKM agar aman dan terhindar dari pelanggaran intelektual," ujar Arofik.
Acara dialog dan motivasi ini ditutup dengan upaya kuat Ibas untuk terus mengawal aspirasi dan kebutuhan pelaku UMKM serta ekonomi kreatif di Pacitan, baik di tingkat daerah maupun nasional. Sebagai informasi, acara ini turut dihadiri Ketua DPRD Pacitan Arief Setiabudi, Ketua FPD DPRD Pacitan Baginda Rahadian, serta para pelaku UMKM dan ekraf se-Kabupaten Pacitan.
Tonton juga video "Ibas soal Coding Diajarkan di SD-SMP: Bagus Bagi Negara Kita"
(akn/ega)