×
Ad

Mabes Polri Kerahkan Personel Tanggap Darurat Bantu Tangani Bencana Sumatera

Rumondang Naibaho - detikNews
Senin, 01 Des 2025 12:29 WIB
Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo memimpin apel pergeseran pasukan dan pengiriman bantuan logistik ke daerah terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. (Rumondang Naibaho/detikcom)
Jakarta -

Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo memimpin apel pergeseran pasukan dan pengiriman bantuan logistik ke daerah terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Setidaknya ada 200 personel pasukan tanggap darurat Mabes Polri yang dikerahkan pada tahap pertama hari ini.

"Kita memberangkatkan tahap satu 200 dulu hari ini. 200 akan kita deploy nanti pasukan dengan seluruh logistik dan peralatan pendukungnya. Yang pertama di Medan, maupun di Sumatera Barat," kata Komjen Dedi saat apel di Lapangan Mako Polisi Udara, Pondok Cabe, Senin (1/12/2025).

Dedi mengatakan pengiriman pasukan akan dilakukan secara bertahap. Pasukan yang dikirim terdiri dari Korps Sabhara, Korps Brimob, Pusdokkes, Tim DVI, Pusinafis, Pasukan Polisi Satwa, dan anjing K9.

"Untuk Aceh nanti kita siapkan berikutnya," ucap Dedi.

Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo memimpin apel pergeseran pasukan dan pengiriman bantuan logistik ke daerah terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. (Rumondang Naibaho/detikcom)

Dedi menerangkan bahwa Polri harus segera melakukan perbantuan. Kecepatan mengirim pasukan, logistik, dan peralatan pendukung lainnya sangat berarti dalam percepatan penanganan bencana.

"Semoga nanti dengan kehadiran rekan-rekan di sana, sedikit banyak bisa memitigasi, bisa meringankan, dan kita bisa menembus jalur-jalur yang memang saat ini masih bisa dikatakan terisolir," ucapnya.

Dalam apel, mantan Kadiv Humas Polri itu menyebut bertugas di daerah bencana pasti sulit dan melelahkan. Karena itu segala persiapan harus dilakukan dengan matang.

Dia kemudian memeriksa langsung segala persiapan pasukan yang akan berangkat. Mulai dari peralatan SAR, kesehatan, webbing hingga kondisi anjing K9.

"Di sana sulit keadaannya, jangan rekan-rekan di sana justru menjadi beban. Oleh karenanya kita siapkan selengkap mungkin untuk kebutuhan rekan-rekan selama satu minggu ke depan," ucap Dedi.

"Pasukan yang ada di wilayah hanya bisa bertahan cuman ya paling lama 10 hari. Karena dia juga bagian daripada korban yang terdampak bencana alam," lanjutnya.

Selain itu, Dedi menekankan pasukan yang akan berangkat agar memahami betul tugasnya masing-masing. Menurutnya hal itu akan membuat efisien tugas pelayanan di lapangan.

"Kehadiran teman-teman inilah yang diharapkan sama mereka. Selain untuk pendukung moril juga ada lintas ganti. Ya ketika pasukan-pasukan di daerah sudah lelah, pasukan-pasukan kita yang fresh ini membantu mereka," lanjutnya.

"Saya harapkan pasukan-pasukan yang berangkat ini betul-betul pasukan yang siap fisik, siap mental, siap menghadapi situasi sulit. Jadi di sana rekan-rekan harus betul-betul langsung siap bekerja, mindset-nya," tutur Dedi menekankan.

Dia juga meminta peralatan pendukung agar disiapkan dengan maksimal. Dia memastikan anggaran untuk mendukung setiap tugas kemanusiaan telah disiapkan.

"Tim-tim Trauma Healing nanti juga sekarang sudah mulai membawa peralatan-peralatan apa dan sarana kontak apa yang harus rekan-rekan bawa. Beli sekarang. Kalau enggak beli di sekarang, beli di Medan. Semua anggaran sudah kita siapkan, jadi tidak ada alasan untuk tidak didukung anggaran," tegas Dedi.

"Kita pikir satu minggu ke depan dulu untuk tanggap darurat. Setelah itu nanti sambil berjalan kebutuhan apa yang rekan-rekan butuhkan," lanjutnya.

Sesampai di lapangan nantinya, Dedi meminta pasukan turut bersinergi dengan stakeholder lainnya. Dia menegaskan metode kerja tolong-menolong.

"Ini tugas Polri untuk kemanusiaan dan kita tidak sendiri. Kita bersinergi dengan teman-teman dari TNI, Basarnas, BPBD, dengan relawan, dengan masyarakat. Kita bekerja kolaborasi dan sinergi, kerja gotong royong. Tidak bisa kita kerja sendiri," pungkasnya.

Tonton juga video "Heli Tembus Pining: Bantuan Akhirnya Sentuh Daerah Terisolir Banjir Aceh"




(ond/yld)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork