Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman, meminta pemerintah daerah di Sumatera Barat segera mempercepat pendataan dampak bencana hidrometeorologi, selama masa tanggap darurat yang dijadwalkan berakhir pada 8 Desember 2025. Alex menilai pemerintah pusat akan lebih siap memberikan dukungan jika pendataan kerusakan dilakukan secara menyeluruh.
"Sekarang saja, bantuan telah dikirim Presiden Prabowo dengan menggunakan 4 pesawat. Ini merupakan sinyal kepedulian yang mesti ditangkap dengan baik oleh kepala daerah, di daerah terdampak bencana," kata Alex dalam keterangannya, Sabtu (29/11/2025).
Alex mengatakan sebagian besar daerah di Sumatera Barat, termasuk tujuh daerah terdampak bencana hidrometeorologi, memiliki kemampuan keuangan yang sangat terbatas. Hal ini diperparah dengan kebijakan pemotongan dana transfer ke daerah (TKD) yang diberlakukan oleh Kementerian Keuangan, yang semakin mempersempit ruang fiskal pemerintah daerah untuk menangani bencana.
"Presiden Prabowo telah memberikan sinyal kuat, tak membiarkan daerah sendirian menghadapi bencana. Indikatornya, langsung mengirimkan bantuan dengan 4 pesawat itu plus 2 unit helikopter. Sekarang, tinggal daerah meresponnya seperti apa," ungkap Alex.
Alex mengaku telah berkoordinasi dengan berbagai mitra kerja di Komisi IV DPR. Di antaranya Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Bulog, Bapanas dan Kementerian Kehutanan.
"Komunikasi kami dengan Dirjen Holtikultura Kementrian Pertanian, telah didapatkan komitmen kesediaan memberikan bantuan bibit untuk petani kita yang terdampak banjir dan longsor," ungkapnya.
"Agar bibit yang akan diberikan itu sesuai kebutuhan, tentunya membutuhkan data dari pemerintah daerah. Kita berharap, assessment bisa segera dirampungkan seiring dengan upaya pertolongan terhadap korban yang terus diupayakan seluruh elemen masyarakat di Sumbar," tambah Alex.
Selain itu, Alex juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto yang telah bergerak cepat menyediakan bantuan selama masa tanggap darurat ini. Dia juga mengapresiasi semua elemen masyarakat yang terlibat dalam penanganan bencana.
Sebelumnya, BNPB mengungkapkan data terbaru korban banjir besar di Sumatera Barat yang dinyatakan meninggal dunia. Per sore ini, jumlah korban meninggal akibat banjir di Sumbar sebanyak 90 orang.
"Untuk Padang meningkat, justru sekarang nomor dua yang meninggal dunia setelah Sumut korban jiwanya, ada 90 yang meninggal dunia, 85 hilang, 10 luka-luka, ini tambahan yang meninggal dunia baru dilaporkan hari ini itu ada tambahan di Kabupaten Agam," kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam jumpa pers, Sabtu (29/11).
Suharyanto mengatakan saat ini wilayah Sumatera Barat sudah berangsur pulih. Sebab, hari ini cuaca di Sumbar cerah.
Simak juga Video: Bahlil Kirim Tower Listrik ke Lokasi Banjir Aceh-Sumut Pakai Hercules
(amw/dhn)