Warga Bawa Jenazah Pakai Tandu Lintasi Banjir di Pasaman Barat

Warga Bawa Jenazah Pakai Tandu Lintasi Banjir di Pasaman Barat

Antaranews - detikNews
Kamis, 27 Nov 2025 11:22 WIB
Warga dan pihak keluarga jenazah di Aia Gadang Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat saat gotong jenazah lewati banjir Sungai Batang Pasaman, Kamis (27/11/2025).
Warga dan pihak keluarga jenazah di Aia Gadang, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat saat gotong jenazah lewati banjir Sungai Batang Pasaman, Kamis (27/11/2025). (ANTARA/Altas Maulana)
Pasaman Barat -

Warga di sekitar Aia Gadang, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), bersama-sama pihak keluarga menggotong jenazah almarhum Dahrizal (62) menggunakan tandu. Sebab, akses di wilayah itu tergenang banjir luapan Sungai Batang Pasaman.

"Akses transportasi masih belum bisa melewati genangan air, makanya jenazah dibawa pakai tandu dengan digotong secara bersama-sama," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pasaman Barat Gina Alecia di Aia Gadang, dilansir Antara, Kamis (27/11/2025).

Dia menyatakan jenazah akan dibawa ke rumah duka di Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang, untuk dimakamkan. Proses evakuasi, menurut dia, dilakukan melalui koordinasi dengan pihak keluarga dan masyarakat sekitar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami berkoordinasi dengan tim di lapangan dan pihak keluarga. Prioritas utama kami adalah memastikan jenazah dapat segera sampai di rumah duka untuk disemayamkan, meskipun harus dilakukan dengan cara estafet karena kondisi alam yang tidak memungkinkan dilalui kendaraan," katanya.

Setelah jenazah melewati genangan air, jenazah dipindahkan ke ambulans untuk melanjutkan perjalanan ke rumah duka di Ujung Gading.

ADVERTISEMENT

Menurut perwakilan keluarga Muhiban, rombongan bertolak dari RSUP M Djamil Padang pada Rabu (26/11), pukul 08.00 WIB, dan tiba di lokasi Jembatan Batang Pasaman pukul 12.00 WIB.

Namun ambulans RSUP M Djamil tidak dapat melintas akibat tingginya debit air di kedua sisi jembatan Batang Pasaman.

"Dibantu masyarakat sekitar jembatan Batang Saman, jenazah ditandu ke seberang karena ambulan tidak bisa lewat," ucap Muhiban.

Akses lalu lintas di jalan nasional itu hingga saat ini belum bisa dilalui kendaraan, karena masih tingginya debit air. Antrean kendaraan terjadi di kedua sisi jalan karena air menutupi jalan sejak Rabu (26/11) sore.

Lihat juga Video: Perjuangan Warga-Polisi di Polman Tandu Jenazah Sejauh 2,5 Km Menuju Ambulans

(idh/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads