Polisi melakukan penyisiran kembali di jembatan Cilalay, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, untuk mencari kerangka bocah Alvaro Kiano Nugroho (6), yang tewas dibunuh ayah tirinya, AI. Hasil penyisiran ditemukan beberapa sampel diduga bagian kerangka Alvaro.
Penyisiran dilakukan pada Rabu, 26 November 2025, kemarin dengan melibatkan Unit Anjing Pelacak (K-9). Tim Inafis hingga dokter forensik juga diturunkan dalam proses pencarian kerangka tersebut.
Seperti diketahui, Alvaro dilaporkan hilang sejak 6 Maret 2025. Setelah delapan bulan pencarian, Alvaro ditemukan dalam kondisi meninggal dan sudah menjadi kerangka.
Kematian Alvaro ini terbongkar setelah polisi mengamankan Alex Iskandar, ayah tiri Alvaro, pada Jumat, 21 November 2025. Alex Iskandar sempat dimintai keterangan dan mengakui menculik Alvaro dan membunuhnya karena cemburu lantaran menduga ibu Alvaro, yang juga istrinya, telah berselingkuh.
Namun AI mengakhiri hidupnya di ruang konseling Polres Metro Jakarta Selatan. Berikut informasi selengkapnya dirangkum detikcom, Kamis (27/11/2025).
1. Anjing Pelacak Diturunkan Sisir TKP
Polisi kembali melakukan penyisiran untuk menemukan kerangka Alvaro Kiano Nugroho (6), bocah yang dibunuh ayah tirinya di Tenjo, Kabupaten Bogor. Anjing pelacak diturunkan dalam penyisiran ini.
Pantauan detikcom di lokasi, Rabu (26/11), penyisiran mulai dilakukan pukul 12.35 WIB. Kegiatan ini dipimpin langsung Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam.
Seluruh tim, yang terdiri atas Satreskrim Polres Jakarta Selatan, Inafis, Tim DVI Polri, hingga Dinas Lingkungan Hidup, turun ke lokasi di bawah jembatan Cilalay. Lokasi itu tampak dipenuhi dengan sampah dan semak belukar.
Mereka kemudian mengumpulkan sejumlah sampel yang ditemukan. Belum diketahui pasti apa yang telah diambil untuk proses identifikasi.
Sementara itu, warga sekitar tampak berkerumun di tempat kejadian. Mereka berdatangan untuk melihat proses penyisiran.
(mea/mea)