Polisi melakukan penyisiran untuk mencari kerangka bocah Alvaro Kiano Nugroho (6), bocah yang dibunuh ayah tirinya di Tenjo, Kabupaten Bogor. Polisi menurunkan anjing pelacak dalam kegiatan ini.
"Penyisiran lagi dengan anjing pelacak," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly, dilansir Antara, Rabu (26/11/2025)
Penyisiran dilakukan di sekitar jembatan Cilalay, Tenjo, Kabupaten Bogor. Kegiatan penyisiran itu dilakukan untuk mencari bagian kerangka korban penculikan dan pembunuhan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mencari rahang diduga milik korban," ujar Nicolas.
Penyisiran dimulai sekira pukul 11.00 WIB. Kegiatan ini juga melibatkan tim Inafis dan Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan.
Alvaro Dibunuh Usai Diculik
Sebelumnya, Alvaro dilaporkan hilang sejak 6 Maret 2025. Korban diculik dan dibunuh oleh ayah tirinya, AI, gara-gara cemburu dan menuding ibu korban yang juga istrinya itu telah berselingkuh.
Selama 8 bulan menghilang, polisi telah melakukan segala upaya pencarian. Hingga akhirnya polisi menemukan titik terang dan mengamankan AI terkait hilangnya Alvaro, pada Jumat (21/11).
AI mengakui telah membawa Alvaro dari masjid tempat mengaji di Bintaro, Jaksel. Dia lalu membunuh korban dan membuang jasadnya ke wilayah Tenjo, Bogor, tiga hari setelah pembunuhan.
Saat diamankan di ruang konseling di Polres Metro Jaksel, AI nekat mengakhiri hidupnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto dalam jumpa pers di Polres Jaksel, Senin (24/11/2025) menyampaikan proses penyelidikan kasus Alvaro dilakukan secara transparan. Dia mengatakan laporan yang diterima dilakukan analisa hingga mengumpulkan keterangan sejumlah saksi.
"Kasus ini menjadi perhatian besar masyarakat dan penting bagi kami untuk menyampaikan informasi yang akurat, terverifikasi dan transparan," ujar Kombes Budi dalam jumpa pers di Polres Jaksel.
Tonton juga video "Soroti Kasus Alvaro, KPAI Beri Pesan Orang Tua yang Akan Menikah Lagi"
(mea/dhn)










































