Gubernur Banten Andra Soni mengunjungi sekolahnya dulu, SD Gandaria Utara 03, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, bertepatan dengan Hari Guru. Dia bernostalgia dan berterima kasih kepada guru-guru di sekolah tersebut.
Andra Soni tampak disambut kepala sekolah, guru, serta para siswa saat tiba di SD Gandaria Utara 03. Sejumlah teman masa SD-nya juga menyambut Andra Soni.
Andra mengaku masuk ke SD tersebut pada 1988. Dia mengatakan dirinya merupakan murid pindahan dari Malaysia dan baru masuk SDN Gandaria Utara 03 saat kelas 5. Orang tua Andra merupakan pekerja migran di Malaysia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya datang nostalgia, sebenarnya saya agak teteskan air mata. Saya ngebayangin tahun '88 masuk sekolah di sini. Saya tidak punya rapor kelas 1 sampai 5 karena saya di Malaysia bukan resmi," ujar Andra.
Andra mengatakan sering mengingat-ingat masa lalunya. Dia mengaku berpikir kenapa dirinya bisa jadi gubernur.
"Saya cuma ingat-ingat. Kok bisa ya jadi gubernur," ujarnya.
Andra lalu mengenang sosok guru yang menurutnya sangat baik. Dia mengatakan guru tersebut tak pernah memarahinya.
"Ada guru baiknya minta ampun. Namanya Pak Bagio. Saya berkelahi nggak dijewer, malah disuruh baca janji murid," katanya.
Andra mengatakan diajari berenang oleh salah satu guru di sekolah itu. Dia mengaku pernah menjadi juara 2 lomba renang se-Jakarta Selatan.
"Pak Asep, guru olahraga yang mengajarkan renang sampai saya juara 2 Jakarta Selatan. Renang gaya punggung," katanya.
Andra mengatakan guru SD telah membentuk sikapnya. Dia mengatakan gurunya bukan sekadar mengajar, tapi juga mengurus dirinya dan rekan-rekannya.
"Karena pada zaman itu pun guru-guru sangat peduli pada kami. Gurunya bukan hanya sekadar mengajar, tapi benar-benar mengurus dan memperhatikan kami," ujarnya.
Simak Video "Video: Banten Siap Sambut Wisatawan Menikmati Libur Natal & Tahun Baru"
[Gambas:Video 20detik]
(aik/haf)











































