Disdik Ungkap Bocah SD Naik KRL Parung-Klender Baru Seminggu Berangkat Sendiri

Disdik Ungkap Bocah SD Naik KRL Parung-Klender Baru Seminggu Berangkat Sendiri

Brigitta Belia Permata Sari - detikNews
Senin, 24 Nov 2025 17:42 WIB
Video siswa SD yang berangkat sekolah sendirian naik KRL sejak subuh dari Tangerang ke Klender, Jakarta Timur, viral di medsos (dok Istimewa/repro)
Video siswa SD yang berangkat sekolah sendirian naik KRL sejak subuh dari Tangerang ke Klender, Jakarta Timur, viral di medsos (dok Istimewa/repro)
Jakarta -

Bocah SD bernama Hafitar viral setelah berangkat ke sekolah sendirian naik KRL dari Parung Panjang, Tangerang, menuju Klender, Jakarta Timur. Dinas Pendidikan (Disdik) Kecamatan Duren Sawit, Jaktim, mengungkap Hafitar naik KRL sendiri itu baru berlangsung sekitar seminggu.

Kepala Satuan Pelaksana (Kasatlak) Pendidikan Kecamatan Duren Sawit, Farida Farhah, menjelaskan sebelumnya Hafitar selalu didampingi ibunya ketika berangkat maupun pulang sekolah menggunakan KRL.

"Sejak pindah ke Tangerang bulan September, ibunya masih mengantar-jemput naik KRL. Dilepas benar-benar jalan sendiri itu baru satu minggu, lalu viral," kata Farida saat dihubungi, Senin (24/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Farida menyebut Hafitar ikut sang ibu pindah ke Tangerang karena ibunya mendapat pekerjaan sebagai asisten rumah tangga. Sedangkan ayah Hafitar telah meninggal lima tahun lalu, sehingga ibunya menjadi penopang keluarga.

ADVERTISEMENT

Menurut Farida, ibu Hafitar sudah menyiapkan seluruh kebutuhan perjalanan anaknya yang menggunakan KRL, dari kartu Commuter Line, kartu JakLingko, hingga berkoordinasi dengan petugas stasiun.

"Ibunya sudah punya kontak petugas di Parung Panjang, Tanah Abang, sampai Buaran. Semua sudah disiapkan supaya aman," ucapnya.

Meski perjalanan dari Parung ke Klender cukup jauh, Hafitar dan ibunya sempat menolak usulan pindah sekolah. Hafitar mengaku sudah nyaman dengan guru-guru dan teman-teman di sekolahnya.

Bahkan, kata Farida, ketika guru dan orang tua murid menawarkan tempat tinggal sementara, tawaran itu sempat ditolak Hafitar. Sampai akhirnya video Hafitar viral dan mendapat perhatian publik, pihak sekolah pun menyarankan agar Hafitar dapat menginap di rumah temannya.

"Kami putuskan merawat Hafitar bersama. Hari Minggu kemarin dia sudah tinggal di rumah salah satu teman sekolahnya," imbuhnya.

Simak juga Video: Suara "Anker" soal Wacana KRL Beroperasional 24 Jam

(bel/fas)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads