×
Ad

Posisinya Digoyang, Gus Yahya Bicara Pertemuan dengan Netanyahu di Israel

Faiq Azmi - detikNews
Minggu, 23 Nov 2025 11:10 WIB
Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) (Faiq Azmi/detikJatim)
Jakarta -

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya merespons soal hubungannya dengan zionis Israel yang disebut-sebut dalam risalah Rapat Harian Syuriah PBNU. Ia menyebutkan apa yang dilakukannya itu demi Palestina dan tak pernah membela Israel.

"Saya itu tahun 2018 sudah pernah pergi ke Israel, saya bertemu Netanyahu (Perdana Menteri Israel), Presiden Israel, saya bertemu juga dengan berbagai elemen di sana di dalam berbagai forum tahun 2018," kata Gus Yahya, dilansir detikJatim, Minggu (23/11/2025) dinihari.

Gus Yahya pun merasa heran atas isu hubungannya dengan Israel saat ini dibesar-besarkan dan cenderung menyerangnya. Ia lantas menyebutkan jika bermasalah, ia tak akan dipilih dalam muktamar.

"Pada tahun 2021, Muktamar (NU), cabang-cabang dan PWNU milih saya. Mereka sudah tahu saya sudah pernah ke Israel, saya bertemu Netanyahu, mereka memilih saya (menjadi Ketum PBNU)," tambahnya.

Menurut Gus Yahya, meski pernah ke Israel, komitmennya dalam membela Palestina sudah diketahui oleh para pengurus NU di daerah.

"Kenapa? Mereka tahu dan sampeyan bisa lihat juga di berbagai unggahan di internet apa yang saya lakukan di Israel pada waktu di Yerusalem pada saat waktu itu. Oh saya terang-terangan dan tegas di berbagai forum di Yerusalem bahkan di depan Netanyahu bahwa saya datang ke sini demi Palestina. Itu saya nyatakan di semua kesempatan dan saya nggak akan pernah berhenti dengan posisi itu apa pun yang terjadi," tandasnya.

Seperti diketahui, risalah Rapat Harian Syuriah PBNU ramai beredar. Dalam risalah itu, berisi keputusan Rais Aam dan Wakil Rais Aam PBNU yang meminta Yahya Cholil Staquf mengundurkan diri dari jabatan Ketum PBNU.

Baca berita selengkapnya di sini.




(rdp/imk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork