Operasi pencarian korban tanah longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap resmi ditutup. Dua korban masih belum ditemukan hingga operasi ditutup.
Penutupan dilakukan setelah operasi pencarian berlangsung selama sepuluh hari. Kepala Kantor SAR Cilacap, M Abdullah, menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pihak atas kekurangan selama operasi pencarian berlangsung.
"Kami atas nama keluarga besar Basarnas memohon maaf apabila ada kesalahan selama pelaksanaan operasi tanggap darurat pencarian korban longsor," ujarnya kepada wartawan, dilansir detikJateng, Minggu (23/11/2025).
Dia menjelaskan keputusan penutupan operasi diambil setelah seluruh sumber daya dikerahkan maksimal. Selain itu, tidak ditemukan tanda-tanda baru keberadaan korban.
"Operasi SAR pada hari kesepuluh ini tanggal 22 November 2025 kami nyatakan selesai, dan ditutup dengan hasil korban tidak ditemukan 2 orang. 1 orang di worksite A-1 dan 1 orang di worksite B-1," katanya.
Dia menyampaikan apabila di kemudian hari muncul temuan baru di lapangan maka koordinasi dengan semua pihak akan dilakukan. Basarnas juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh unsur yang terlibat sejak hari pertama.
"Kami mengucapkan terima kasih atas support dan dukungan seluruh organisasi potensi SAR baik dari unsur TNI-Polri, relawan dan semua yang terlibat," tutur Abdullah.
Dua korban yang belum ditemukan yakni Maysarah Salsabila (14) di worksite A-1 dan Vani Hayati (12) di worksite B-1. Sementara, korban tewas 21 orang.
Baca selengkapnya di sini.
(dek/dek)