3 Anak Curhat ke Rano Karno soal Bullying, Pelecehan hingga Merokok di Sekolah

3 Anak Curhat ke Rano Karno soal Bullying, Pelecehan hingga Merokok di Sekolah

Brigitta Belia Permata Sari - detikNews
Sabtu, 22 Nov 2025 18:02 WIB
Kampanye Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak (HAKTPA) dan Peringatan Hari Ibu 2025 di Balai Kota Jakarta, Sabtu (22/11/2025).
Kampanye Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak (HAKTPA) dan Peringatan Hari Ibu 2025 di Balai Kota Jakarta, Sabtu (22/11/2025). (Brigitta Belia Permata Sari/detikcom)
Jakarta -

Tiga anak sekolah menyampaikan curahan hati (curhat) kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno tentang isu bullying, ketidakadilan gender, hingga maraknya anak-anak yang merokok. Momen itu berlangsung dalam acara Kampanye Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak (HAKTPA) dan Peringatan Hari Ibu 2025.

Siswa pertama bernama Rafi Adi Atma menceritakan bagaimana dirinya dan teman-temannya masih kerap mendapat perlakuan tidak menyenangkan di sekolah. Ia mengaku dirundung di sekolah.

"Masih banyak bully yang terjadi di sekitar saya. Contohnya, kami suka di-bully karena fisik. Dikatain gendut, pendek, hitam," kata Rafi di Balai Kota Jakarta, Sabtu (22/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan perundungan membuat banyak anak kehilangan kepercayaan diri dan mengalami trauma. Rafi berharap Pemprov DKI meninjau sekolah-sekolah dan menerbitkan aturan baru agar perundungan bisa dicegah lebih maksimal.

"Harapan saya adalah meninjau di sekolah kami dan memberikan peraturan yang bagus dan baru agar tidak terjadi lagi pem-bully-an," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Lalu anak kedua bernama Fiona. Ia curhat soal ketidakadilan yang dialami anak perempuan dan tantangan anak yang putus sekolah karena masalah ekonomi.

Ia mengatakan salah satu ketidakadilan yang dirasakan anak perempuan adalah diremehkan. "Banyak anak perempuan diremehkan. Ada yang mau jadi pemain bola, tapi malah dihina karena dianggap perempuan tidak bisa," ujar Fiona.

Ia juga menyinggung soal jalan gang yang gelap dan rawan pelecehan. Menurutnya, korban pelecehan sering disalahkan karena pakaian.

"Terkadang korban ingin menindaklanjuti kejadian pelecehan tersebut, pasti yang selalu disalahkan itu adalah korban, dari apa yang korban kenakan pada hari itu," tuturnya.

Selain itu, Fiona menyoroti persoalan anak putus sekolah karena ekonomi. Ia pun menyampaikan harapannya kepada Rano Karno, mulai dari kebebasan perempuan bercita-cita, kesetaraan gender, penambahan CCTV dan lampu jalan, pendidikan yang layak, hingga penyaluran KJP untuk yang lebih membutuhkan.

Di sisi lain, siswa ketiga bernama Fizli curhat soal masalah rokok yang sudah menyasar anak usia sekolah dasar hingga menengah. "Bayangkan, Pak. Anak SD-SMP sudah banyak yang merokok, di lingkungan masyarakat dan bahkan di kamar mandi sekolah," ucap Fizli.

Ia meminta Pemprov DKI menindak tegas perokok anak sesuai undang-undang dan menciptakan sekolah yang bebas asap rokok. Fizli juga menyebut salah satu faktor penyebab anak merokok adalah kurangnya pengawasan orang tua.

Mendengar curhatan tiga anak itu, Rano Karno mengatakan tidak ingin menutup-nutupi persoalan bullying. Dia meminta Dinas Pendidikan serta Dinas Kesehatan segera mengusut tuntas kasus perundungan yang terjadi di salah satu SMA negeri beberapa waktu lalu.

Kampanye Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak (HAKTPA) dan Peringatan Hari Ibu 2025 di Balai Kota Jakarta, Sabtu (22/11/2025).Kampanye Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak (HAKTPA) dan Peringatan Hari Ibu 2025 di Balai Kota Jakarta, Sabtu (22/11/2025). (Brigitta Belia Permata Sari/detikcom)

Rano kemudian bercerita tentang masa kecilnya di Kemayoran, hidup serba kekurangan, mengalami bullying, hingga harus berjalan kaki ke sekolah karena tak punya ongkos. Ia menyampaikan bahwa kesulitan justru membentuk dirinya hingga bisa menjadi Wakil Gubernur.

"Saya bisa menjadi Wakil Gubernur melalui tahapan-tahapan seperti itu," kata Rano.

Lihat juga Video Puan Minta Kasus Bullying di Sekolah Tak Terulang: Ini Darurat

(aud/aud)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads