Menteri Hukum Republik Indonesia, Supratman Andi Agtas, meninjau dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Sulawesi Tengah. Supratman memuji kualitas pelayanan yang diterapkan di SPPG tersebut.
Dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (21/11/2025), kunjungan Supratman dilakukan untuk melihat langsung standar pelayanan dan kualitas penyajian makanan yang diberikan kepada pelajar di sejumlah sekolah Kota Palu. Dalam kunjungan itu, Supratman didampingi Kapolda Sulteng Irjen Pol Endi Sutendi dan Kepala SPPG Polda Sulteng, Aldino. Rombongan disambut jajaran SPPG kemudian diajak melihat beberapa fasilitas yang digunakan untuk pengolahan makanan bergizi gratis (MBG).
Kepala SPPG Polda Sulteng, Aldino, mengajak Supratman melihat area penyajian hingga dapur utama. Aldino menjelaskan proses pengolahan makanan yang disebut sudah mengikuti standar kebersihan dan kualitas gizi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai meninjau seluruh fasilitas, Supratman menyampaikan apresiasi. Dia menilai SPPG Polda Sulteng berhasil menjadi yang terbaik di Sulawesi Tengah berkat kedisiplinan dan komitmen dalam menjaga kualitas makanan.
"Ini harus menjadi contoh bagi SPPG lain di Sulawesi Tengah karena mendapatkan predikat terbaik nomor satu," ujar Supratman di hadapan Kapolda Sulteng dan Kepala SPPG.
Supratman menyebut meski tugas pelayanan konsumsi bukanlah pekerjaan yang mudah, namun hasilnya terlihat dari kepuasan memberikan makan bergizi gratis kepada ribuan pelajar di sejumlah sekolah Kota Palu.
Menkum Tinjau Dapur SPPG Polda Sulteng (Foto: Dok Ist) |
Selain itu, Supratman menambahkan, bahwa peningkatan kualitas pemenuhan gizi sangat berkaitan dengan generasi penerus bangsa menuju Indonesia Emas 2045. Karena itu, dia meminta standar yang ada terus dipertahankan bahkan ditingkatkan.
Sementara itu, Kapolda Sulteng Irjen Endi Sutendi menyampaikan terima kasih atas apresiasi dari Supratman. Dia menegaskan Polda Sulteng akan terus berupaya menjaga mutu pelayanan kepada masyarakat, termasuk di bidang pemenuhan gizi.
"Kami berkomitmen menjaga kualitas layanan pemenuhan gizi, karena standar yang baik adalah tanggung jawab kami kepada masyarakat, terutama bagi anak-anak penerus bangsa menuju Indonesia Emas 2045," ujar dia.
Tonton juga video "Pelatihan 3 Bulan Sudah Bisa Jadi Ahli Gizi? Nggak Semudah Itu Lho..."
(knv/lir)











































