×
Ad

Roblox Pasang Kamera Deteksi Usia Anak, Menkomdigi Minta Platform Lain Menyusul

Adhfar Aulia Syuhada - detikNews
Kamis, 20 Nov 2025 15:53 WIB
Menkomdigi Meutya Hafid di Festival Anak Sedunia 2025, Kamis (20/11/2025) (Adhfar Aulia Syuhada/detikcom)
Jakarta -

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengungkap platform game Roblox mulai memasang teknologi kamera untuk mendeteksi usia pengguna anak. Hal tersebut merupakan implementasi dari aturan PP TUNAS yang mengatur tata kelola penyelenggaraan sistem elektronik dalam perlindungan anak.

"Kami baru saja diberi informasi, Pak Dirjen, bahwa Roblox sekarang sudah memasang kamera yang bisa menentukan usia anak," ujar Meutya dalam sambutannya di Festival Anak Sedunia 2025, Kamis (20/11/2025).

Ia mengatakan komitmen tersebut sudah disampaikan Roblox secara tertulis. Meutya berharap platform lain menyusul dan mematuhi aturan dari PP TUNAS demi mewujudkan teknologi ramah anak.

"Komitmen yang baru saya lihat tertulis dari Roblox, dan nanti akan disusul oleh yang lain-lain, ini mudah-mudahan kemudian bisa betul-betul, bukan hanya basa-basi saja mengikuti aturan tapi betul-betul bisa mematuhi aturan yang baru kita keluarkan," tegas Meutya.

"Kita terima kasih sekali kepada platform-platform yang ingin atau beriktikad mematuhi aturan ini sehingga melakukan adjustment-adjustment terhadap platform-platform mereka agar lebih ramah anak. Jadi ini yang kita berikan waktu kepada platform-platform untuk memperbaiki teknologinya supaya betul-betul bisa mendeteksi," lanjutnya.

Meutya menyoroti bagaimana dunia digital dapat memperkenalkan anak kepada hal-hal negatif. Ia kemudian mengingatkan pentingnya peran orang tua dalam pengawasan anak dalam menjelajah dunia digital.

"Rata-rata anak-anak yang terpapar hal-hal yang negatif itu kemudian menjadi cenderung mudah marah, emosional, terpapar konten-konten negatif, dan sebagainya. Anak-anak kita yang perlu dipahami dari itu adalah tengah berlari di dunia yang amat kencang dan penuh tantangan," ujar Meutya.

Meutya mengatakan permasalahan ini tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan juga terjadi di luar negeri. Ia mengajak semua pihak bekerja sama untuk melakukan pembatasan sejak dini demi melindungi anak.

"Karena itu penting kita bergandengan tangan dan juga belajar dari negara-negara lain yang juga sudah melakukan giat-giat awal. Di Inggris ada Online Safety Act, Uni Eropa ada Age Appropriate Design Code, Australia membatasi 16 tahun," ujarnya.

Simak juga Video: Roblox Disebut Siap Ikuti Regulasi di Indonesia




(eva/eva)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork