Badan Legislasi (Baleg) DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Persatuan Artis Musik Dangdut Indonesia (PAMDI) terkait harmonisasi RUU Hak Cipta. Ketua Umum PAMDI, Rhoma Irama meminta pemerintah hadir dalam pengelolaan industri seni Tanah Air.
"Bahwa harapan kami di sini, selama ini saya melihat pemerintah belum hadir dalam pengelolaan seni secara keseluruhan ya," kata Rhoma Irama di Ruang Baleg DPR RI, Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (20/11/2025).
Rhoma Irama menyinggung industri seni di Amerika Serikat yang menjadi salah satu sumber pendapat negara. Ia mengatakan hal tersebut juga bisa terjadi di dalam negeri, mengingat Indonesia memiliki banyak sekali seni yang bahkan berbeda dari negara lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau ambil benchmark dari Amerika Serikat, bahwa Amerika Serikat ternyata devisa negaranya itu dari seni, luar biasa melebihi resources natural-nya," ujar Rhoma Irama.
"Tentunya kita akan sangat bahagia sekali dari berbagai seni yang di Indonesia ini sangat, sangat potensial di mana banyak sekali seni-seni Indonesia ini yang tidak dimiliki oleh negara-negara lain," sambungnya.
Rhoma Irama mengambil contoh lain yakni fenomena demam Korea di berbagai negara. Ia menyebutkan industri hiburan Korea Selatan bisa maju karena adanya keterlibatan pemerintahannya.
"Dan saya yakin seperti kita ambil contoh Korea saja, dunia telah kena fever Korea, entah dramanya, entah musiknya, itu karena keterlibatan pemerintah dalam berbagai aspek kesenian ini," ungkap Rhoma.
Rhoma Irama berharap pemerintah RI juga hadir dan membantu industri seni Tanah Air. Ia ingin ada komitmen yang sungguh-sungguh dari negara.
"Yang ingin saya sampaikan bahwa ke depan bagaimana pemerintah secara sungguh-sungguh terlibat hadir dalam pengelolaan berbagai macam seni kebudayaan di Indonesia," imbuhnya.
Tonton juga Video: Recap Pestapora Day 2: Sheila On 7-Rhoma Irama Pecah!











































