Kemensos Distribusikan 1.350 Porsi Makanan/Hari ke Korban Erupsi Semeru

Kemensos Distribusikan 1.350 Porsi Makanan/Hari ke Korban Erupsi Semeru

Inkana Putri - detikNews
Kamis, 20 Nov 2025 14:35 WIB
Kemensos
Foto: Dok. Kemensos
Jakarta -

Kementerian Sosial terus mempercepat upaya penanganan warga terdampak erupsi Gunung Semeru, yang terjadi pada Rabu (19/11/2025). Kemensos saat ini telah mengevakuasi warga terdampak ke titik aman, melakukan asesmen di lapangan dan memastikan pemenuhan kebutuhan dasar para pengungsi.

Adapun upaya tersebut dilakukan Kemensos berkolaborasi bersama BNPB, Tim SAR, Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Dinas Sosial Kabupaten Lumajang, TNI/Polri, TAGANA, Kampung Siaga Bencana, serta para relawan. Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan keselamatan warga adalah prioritas utama.

"Kemensos langsung bergerak bersama semua unsur di lapangan. Yang penting adalah evakuasi cepat, warga selamat, dan kebutuhan dasarnya langsung terpenuhi. Dalam kondisi begini, tidak ada yang lebih utama selain menjaga keselamatan jiwa," ujar Gus Ipul dalam keterangan tertulis, Kamis (20/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Lumajang juga telah menyiapkan dua titik dapur umum (DU) untuk memenuhi kebutuhan pangan warga terdampak, dengan total kapasitas 1.350 boks makanan per hari.

ADVERTISEMENT

Adapun di Kantor Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, dapur umum beroperasi dengan kapasitas 600 boks makanan per hari. Makanan ini didistribusikan tiga kali sehari masing-masing 200 boks pada pagi hari, 200 boks pada siang hari, dan 200 boks pada malam hari.

Sementara di Kantor Kecamatan Candipuro, layanan dapur umum menyediakan 750 boks makanan per hari. Jumlah ini terdiri dari 250 boks pada pagi hari, 250 boks pada siang hari, dan 250 boks pada malam hari untuk memenuhi kebutuhan warga selama masa tanggap darurat.

Gus Ipul menambahkan, hingga pukul 06.20 WIB, total terdapat 963 jiwa yang mengungsi di dua kecamatan, Candipuro dan Pronojiwo. Sebaran pengungsi di Kecamatan Candipuro tercatat berada di dua lokasi, yaitu Kantor Kecamatan Candipuro sebanyak 106 jiwa dan Balai Desa Sumber Mujur sebanyak 55 jiwa. Saat ini, sebagian besar warga Candipuro telah kembali ke rumah masing-masing setelah situasi dinilai cukup aman oleh petugas di lapangan.

Di Kecamatan Pronojiwo, para pengungsi tersebar di beberapa lokasi, yakni Balai Desa Oro-Oro Ombo sebanyak 238 jiwa, Masjid Nurul Jadid sebanyak 169 jiwa, dan SDN 4 Supiturang sebanyak 104 jiwa. Kemudian, SDN 2 Sumberurip sebanyak 131 jiwa, Bumdes Sumberurip sebanyak 26 jiwa, serta Pom Mini Supiturang yang menampung 102 jiwa. Hingga saat ini, warga di sejumlah titik tersebut masih bertahan di pengungsian sambil menunggu kondisi dinyatakan aman.

Saat ini, Kemensos masih terus melakukan asesmen cepat terhadap kondisi lapangan, termasuk kemungkinan adanya korban luka atau korban jiwa. Proses pemantauan dan pendataan dilakukan bersama BNPB dan pemerintah daerah.

"Kami mengimbau masyarakat tetap mengikuti arahan petugas di lapangan," pungkas Gus Ipul.

Sebagai informasi, Gunung Semeru kembali menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik. Pada periode pengamatan Kamis pukul 00.00-06.00 WIB, tercatat aktivitas seismik signifikan berupa 25 kali gempa letusan dan 32 kali gempa guguran.

Saat ini, Semeru berada pada Level IV (Awas) sehingga kewaspadaan penuh diperlukan, khususnya di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.

Tonton juga video "DPR Minta Basarnas Gerak Cepat Evakuasi Pendaki Terjebak di Semeru"

(akn/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads