Wamensos Perkuat Sinergi dengan Pemda untuk Entaskan Kemiskinan

Wamensos Perkuat Sinergi dengan Pemda untuk Entaskan Kemiskinan

Inkana Putri - detikNews
Kamis, 20 Nov 2025 14:24 WIB
Wamensos Perkuat Sinergi dengan Pemda untuk Entaskan Kemiskinan
Foto: Kemensos
Jakarta -

Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam mengentaskan kemiskinan di Indonesia. Pasalnya, Presiden Prabowo Subianto telah menargetkan tingkat kemiskinan ekstrem pada tahun 2026 berada pada angka 0 persen.

"Perintah di Kemensos ya, salah satunya kita dimandatkan oleh Pak Presiden supaya kemudian berkolaborasi dengan kementerian lain, termasuk pemerintah daerah, supaya kemiskinan ekstrem di tahun 2026 itu 0 persen. Terus kemudian angka kemiskinan, Pak Presiden menargetkan di tahun 2029 itu di bawah 5 persen," kata Agus dalam keterangan tertulis, Kamis (20/11/2025).

Hal tersebut disampaikannya saat audiensi bersama Bupati Sigi, Bupati Lembata, dan Bupati Deli Serdang di Kantor Kemensos, Jakarta Pusat, kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk mengentaskan kemiskinan, Agus menyampaikan pemerintah memberikan pendidikan gratis bagi masyarakat kurang mampu melalui program Sekolah Rakyat.

Oleh karena itu, ia mengajak tiga kepala daerah tersebut untuk berkolaborasi dengan Kemensos dalam penyelenggaraan Sekolah Rakyat sehingga target presiden dapat tercapai.

ADVERTISEMENT

"Kita melaksanakan program-program prioritas, salah satunya adalah sekolah rakyat, itu dalam rangka memutus transmisi kemiskinan. Termasuk kemudian ada program Koperasi Desa Merah Putih, ada program MBG, program Kampung Nelayan, gitu ya, termasuk ketahanan pangan dan lain-lain," jelas Agus.

"Nah, ini yang butuh dikolaborasikan, butuh disinergikan supaya target-target tersebut bisa terpenuhi. supaya program-program Pak Presiden secepat-cepatnya bisa dinikmati oleh rakyat," tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Sigi, Mohamad Rizal Intjenae menyampaikan pihaknya telah menyiapkan lahan seluas 10 hektare sebagai lokasi pembangunan Sekolah Rakyat permanen. Ia menyebut tanah yang berada di Desa Pombewe, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah ini merupakan milik Pemerintah Kabupaten Sigi.

"Untuk lahan, kami sudah siap, bahkan sertifikat sudah lengkap semua," jelas Rizal.

Sebagai informasi, saat ini telah beroperasi Sekolah Rakyat rintisan di Sigi sejak Juli 2025, yakni Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 22 Sigi. Sekolah tersebut berlokasi di Sentra Nipotowe Palu yang terdiri dari 2 rombongan belajar (rombel) dengan jumlah 50 murid.

Di sisi lain, Bupati Deli Serdang, Asri Ludin Tambunan mengatakan pihaknya sedang berupaya menyiapkan lahan untuk pembangunan Sekolah Rakyat permanen di Deli Serdang.

Untuk diketahui, Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 1 Deli Serdang telah beroperasi sejak Agustus 2025. Sekolah Rakyat rintisan ini berada di Sentra Insyaf Medan.

Sementara itu, Bupati Lembata, Petrus Kanisius Tuaq baru menyerahkan proposal pembangunan Sekolah Rakyat rintisan di wilayahnya. Ia menjelaskan rencananya sekolah tersebut akan menggunakan lahan dan bangunan bekas kantor bupati setempat, namun gedung tersebut perlu direnovasi terlebih dahulu.

Petrus juga mengungkapkan pihaknya tengah menyiapkan lahan seluas 7,9 hektare untuk digunakan sebagai lokasi Sekolah Rakyat permanen. Ia menyampaikan tanah tersebut dihibahkan oleh salah satu masyarakat di Kabupaten Lembata. Adapun saat ini, proses hibah sedang dilakukan.

Tonton juga video "MPLS Sekolah Rakyat Surakarta Dibuka, Wamensos Tinjau Fasilitas Baru"

(ega/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads