Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) merespons permintaan Presiden Prabowo Subianto agar kepala daerah untuk tidak lagi mengerahkan siswa dalam penyambutannya ketika kunjungan ke daerah. Kemendagri siap mengikuti arahan Prabowo.
"Untuk tahap awal kita laksanakan dan ikuti dulu arahan Bapak Presiden yang sudah meminta Mensesneg menindaklanjutinya kepada kepala daerah," kata Kapuspen Kemendagri, Benni Irawan saat dihubungi, Kamis (20/11/2025).
Benni mengatakan Kemendagri siap mengeluarkan surat edaran (SE) bila memang diperlukan. Dia menyampaikan SE itu untuk ditindaklanjuti pemerintah daerah (Pemda).
"Namun demikian, jika nanti dipandang perlu, sesuai dengan aturan Kemendagri siap menerbitkan SE sebagai salah satu bentuk pembinaan dan pengawasan umum kepada pemerintah daerah," ujarnya.
Sebelumnya, saat kunjungan kerja untuk meresmikan jembatan Kabanaran di Bantul, Prabowo meminta tidak perlu mengerahkan siswa menyambutnya kedatangannya. Prabowo memerintahkan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyurati para bupati dan wali kota terkait arahan tersebut.
"Saya minta Sekretaris Kabinet nanti tolong dibuat surat ke semua bupati, wali kota, kalau seandainya saya kunjungan kerja. Mohon anak-anak sekolah tidak perlu nyambut saya di pinggir jalan. Biarlah mereka di sekolah masing-masing," kata Prabowo.
Meski begitu, Prabowo terkesan oleh sambutan para siswa. Prabowo merasa kasihan sambutan itu membuat para siswa menunggu lama di tengah cuaca panas.
"Tapi saya sangat terkesan, saya sangat terharu atas sambutan-sambutan itu hanya saya berpikir kasihan kalau mereka terlalu lama menunggu dan kadang-kadang konvoi saya lajunya cepat, sehingga saya tidak ada waktu untuk berdiri menyambut mereka," ujarnya.
Oleh karena itu, Prabowo meminta kepala daerah tidak lagi mengerahkan siswa untuk menyambutnya. Prabowo mengatakan lebih baik para siswa melihat kedatangannya lewat televisi.
"Jadi ini saya mohon para bupati untuk selanjutnya dan untuk bupati di seluruh Indonesia, wali kota, kalau saya datang tidak perlu anak-anak sekolah untuk dikerahkan," ujarnya.
"Kalau mereka mau lihat bisa mungkin dari TV. Dan kalau saya mau periksa saya akan masuk ke ruang kelas saja. saya paham dan memang kalau memang tidak terlalu panas atau tidak terlalu lama mereka menunggu saya juga tidak ada masalah," lanjut Prabowo.
(dek/ygs)