×
Ad

Anggota DPR Novita Bina Barongan-Servis Motor Jadi Potensi IKM Trenggalek

Renaldi Saputra - detikNews
Rabu, 19 Nov 2025 15:11 WIB
Foto: Pemkab Trenggalek
Jakarta -

Trenggalek kembali menjadi salah satu wilayah prioritas dalam pengembangan industri kecil dan menengah (IKM). Anggota DPR RI Dapil VII Jawa Timur, Novita Hardini menggandeng Kementerian Perindustrian untuk menggelar pelatihan Wirausaha Baru (WUB) selama empat hari, sebagai langkah memperkuat ekosistem IKM dan membuka peluang kerja bagi masyarakat lokal.

Berbeda dengan kegiatan sebelumnya yang berfokus pada digitalisasi UMKM, kali ini Novita membawa pelatihan yang menyentuh aspek produksi dan jasa, mulai dari kerajinan barongan, pembuatan paving block, hingga servis sepeda motor. Program ini merupakan bagian dari rangkaian bimbingan teknis aspirasi Komisi VII yang ditujukan untuk mendorong tumbuhnya wirausaha baru di daerah.

"Bimtek ini bukan berdiri sendiri. Ini bagian dari upaya panjang untuk menekan angka pengangguran dan menguatkan IKM sebagai jantung perekonomian nasional," kata Novita, dalam keterangan tertulis, Rabu (19/11/2025).

Pada pelatihan kerajinan barongan, Novita menilai potensi seni budaya Trenggalek masih bisa didorong untuk naik kelas. Menurutnya, produk kerajinan jaranan selama ini hanya beredar di pasar lokal, padahal peluang pasar nasional masih terbuka lebar.

"Kalau kualitas meningkat, pasar bisa meluas. Tidak hanya di Jawa, tapi juga nasional," ujarnya.

Hal serupa ia tekankan pada peserta di bidang paving blok dan bengkel roda dua. Novita menyebut peningkatan keterampilan merupakan langkah awal sebelum pemerintah memetakan kebutuhan peralatan dan dukungan teknis lanjutan.

"Kami akan komunikasikan dengan kementerian dan pemda kebutuhan khusus dari tiap pelatihan agar tindak lanjutnya lebih tepat," tambahnya.

Sementara itu, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, turut mendampingi jalannya pelatihan, menilai sektor jasa tak boleh terabaikan. Menurutnya, ke depan potensi bengkel listrik atau bengkel konversi bisa menjadi pasar baru seiring meningkatnya kebutuhan kendaraan ramah lingkungan.

"Sekarang kita mulai dari bengkel biasa dulu. Ke depannya kemampuan ini bisa berkembang ke bengkel konversi listrik yang butuh sertifikasi khusus," jelasnya.

Ia juga menambahkan sektor crafting dan F&B merupakan tulang punggung IKM Trenggalek. Namun, belum semua perajin memiliki akses pasar yang merata. Karena itu, ia berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kualitas produk dan kemampuan produksi.

Pada kesempatan terpisah, Direktur IKM Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut Kemenperin, Dini Hanggandari, menegaskan program WUB di Trenggalek dirancang bukan hanya untuk transfer skill, tetapi juga persiapan pembukaan lapangan kerja baru.

"Hari pertama pengenalan wirausaha, sisanya praktik sesuai bidang. Kita ingin generasi muda yang sedang mencari pekerjaan bisa punya keterampilan yang langsung bisa dipakai," ujar Dini.

Dini menyebut pelatihan ini merupakan aspirasi langsung Novita Hardini, yang melihat perlunya penguatan kompetensi tenaga kerja di daerah. Dengan tiga skema pelatihan, yakni paving blok, kerajinan barongan, dan servis motor, Kemenperin berharap peserta bisa membangun usaha mandiri atau menjadi tenaga siap pakai di sektor industri kecil.

"Bonus demografi harus dimanfaatkan. Meningkatkan skill tenaga kerja berarti membuka peluang penyerapan kerja lebih besar," tegasnya.

Lihat juga Video: Kemnaker Gelar Mudik-Servis Motor Gratis untuk Pekerja




(akn/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork