Apa Itu Siklon Tropis FINA? BMKG Wanti-wanti soal Cuaca Ekstrem

Apa Itu Siklon Tropis FINA? BMKG Wanti-wanti soal Cuaca Ekstrem

Widhia Arum Wibawana - detikNews
Rabu, 19 Nov 2025 14:53 WIB
Ilustrasi cuaca ekstrem (Herianto Batubara/detikcom)
Foto: Ilustrasi cuaca ekstrem (Herianto Batubara/detikcom)
Jakarta -

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis informasi terkini terkait peningkatan aktivitas Bibit Siklon Tropis 97S yang telah berevolusi menjadi Siklon Tropis FINA. BMKG turut mengingatkan adanya potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah.

"BMKG menganalisis peningkatan status signifikan Bibit Siklon Tropis 97S yang telah berevolusi menjadi Siklon Tropis FINA terhitung sejak 19 November 2025 pukul 01:00 WIB," demikian keterangan tertulis yang dilansir kanal resmi BMKG, Rabu (19/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Posisi dan Kekuatan Siklon Tropis FINA

Menurut laporan BMKG, Siklon Tropis FINA saat ini berada di Laut Arafuru, selatan Pulau Tanimbar, sekitar 465 km sebelah selatan barat daya Banda. BMKG menjelaskan kekuatan siklon ini pada Kategori 1, yakni 75 km/jam dengan tekanan minimum 993 hPa.

Siklon Tropis FINA, terang BMKG, terpantau bergerak ke arah Timur-Timur Laut dengan kecepatan 8 km/jam, dan saat ini bergerak cukup dekat ke wilayah Indonesia. Untuk itu, BMKG telah segera mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem.

ADVERTISEMENT

"Pertumbuhan yang cepat ini mendorong BMKG untuk segera mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi dampak cuaca ekstrem, khususnya Hujan Lebat hingga Sangat Lebat dan gelombang laut kategori berbahaya, di wilayah Maluku dan Nusa Tenggara Timur (NTT)," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, Rabu (19/11/2025).

BMKG memperkirakan, perkembangan siklon ini akan terus menguat 24 jam ke depan, dengan kekuatan angin maksimum 100 km/jam (Kategori 2). Posisinya diperkirakan berada di Laut Arafuru tenggara Pulau Tanimbar dengan pergerakan tetap.

Dampak Langsung dan Tidak Langsung

Analisis BMKG memaparkan dampak langsung dan tidak langsung dari Siklon Tropis FINA yang saat ini mendekati wilayah Indonesia. Hujan lebat hingga sangat lebat disertai angin kencang berpotensi terjadi di seluruh wilayah Maluku (Kab. Maluku Barat Daya, Kep. Tanimbar, dan Kep. Aru). Sementara potensi hujan sedang hingga lebat diperkirakan terjadi seluruh wilayah NTT.

Kemudian ancaman gelombang tinggi kategori berbahaya (1.5-4.0 m) berpotensi terjadi di Laut Arafuru bagian barat dan Tengah. Sedangkan gelombang kategori sedang (1.25-2.5 m) berpotensi terjadi di Samudra Hindia selatan NTT, Perairan selatan NTT, Laut Sawu, Perairan Kepulauan Leti hingga Kepulauan Tanimbar, dan Laut Banda.

Mengingat pertumbuhan siklon yang cepat dan ancaman peningkatannya, Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani mengimbau seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan di wilayah yang terdampak, untuk meningkatkan langkah pencegahan dan kesiapsiagaan bencana.

"Pemerintah daerah di Maluku dan NTT diimbau untuk meningkatkan koordinasi dan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana seperti banjir, banjir bandang, dan kerusakan akibat angin kencang," ujar Andri, seperti dilansir BMKG, Rabu (19/11/2025).

Selain itu, para nelayan dan operator kapal disarankan untuk menunda atau membatasi aktivitas pelayanan, khususnya di Laut Arafuru dan perairan yang berpotensi terdampak lainnya. BMKG meminta masyarakat untuk tetap tenang namun waspada dan proaktif dalam mengambil langkah pencegahan.

"Dengan kerja sama dan kewaspadaan bersama, kita dapat meminimalisir dampak yang mungkin terjadi. BMKG melalui TCWC Jakarta akan terus memantau pergerakan Siklon Tropis FINA secara intensif dan akan memberikan pembaruan informasi secara berkala," pungkasnya.

Tonton juga video "1 Dekade SLG, BMKG Ajak Masyarakat Bangun Kesadaran Ancaman Bencana"

(wia/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads