Seorang siswa korban perundungan atau bullying di Tangerang Selatan meninggal dunia usai dirawat di rumah sakit. Ketua Komisi X DPR, Hetifah Sjaifudian, mendesak semua sekolah membentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK).
"Tim ini harus dilengkapi dengan mekanisme pelaporan yang cepat dan transparan, serta melibatkan tenaga profesional seperti psikolog dan konselor untuk mendukung korban dan pencegahan. Pemerintah perlu menyediakan anggaran khusus guna mendukung pelatihan guru dalam mendeteksi dini tanda-tanda kekerasan dan pelaksanaan program pencegahan yang berkelanjutan," ujar Hetifah kepada wartawan, Selasa (18/11/2025).
Dia mengatakan implementasi dari Permendikbudristek 46/2023 yang mengatur TPPK masih belum merata. Hetifah mendorong pemerintah dan satuan pendidikan segera mengimplementasikan regulasi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain itu, kami mendorong ekosistem pendidikan untuk memperkuat budaya sekolah yang inklusif, dialogis, dan berbasis pencegahan. Sekolah harus menjadi tempat di mana peserta didik merasa aman untuk menyampaikan keluhan, memperoleh perlindungan, dan mendapat pembinaan bila melakukan pelanggaran," ujarnya.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, juga mendorong implementasi TPPK. Dia mengatakan sekolah harus menjadi ruang yang aman bagi anak.
"Situasi ini menunjukkan bahwa di sekolah-sekolah kita belum sepenuhnya mampu menjadi ruang aman bagi tumbuh kembang peserta didik. Setiap kekerasan yang terjadi di sekolah harus dipandang sebagai kondisi yang yang memerlukan penanganan serius dari semua pihak, mulai dari sekolah, orang tua, hingga pemerintah," kata Lalu.
Lalu mengatakan Permendikbudristek Nomor 46 Tahun 2023 menyediakan kerangka lengkap mulai pencegahan, deteksi dini hingga penanganan kasus. Dia mendesak aturan itu segera diterapkan merata.
"Penguatan kapasitas guru, aktivasi satgas PPKSP, serta penyediaan layanan konseling dan psikolog pendidikan menjadi langkah mendesak agar sekolah betul-betul memiliki sistem yang mampu mencegah maupun menangani kekerasan secara efektif," ucapnya.
Seperti diketahui, seorang pelajar SMPN 19 Tangsel berinisial MH (13) menjadi korban perundungan hingga mengalami luka fisik dan trauma serius. Setelah sepekan menjalani perawatan di rumah sakit, MH meninggal dunia.
Kasus bullying juga terjadi di salah satu SMP di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Sebanyak 33 pelajar SMP menjalani pembinaan di Polres Blora akibat dugaan perundungan tersebut.
Siswa SD di Probolinggo dan siswi SMP di Kota Malang juga menjadi korban perundungan oleh teman-temannya. Presiden Prabowo Subianto pun telah meminta kasus bullying di sekolah segera diatasi.
Simak Video 'Puan Minta Kasus Bullying di Sekolah Tak Terulang: Ini Darurat':
(fas/haf)










































