.webp)
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor secara resmi membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) hasil kerja sama Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Medan dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba.
Pada kesempatan yang sama, ia juga membuka proses rekrutmen peserta Pelatihan Bahasa Jepang untuk skema Caregiver dan Food Processing yang bekerja sama dengan Hinode General Welfare Group.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di BBPVP Medan, Sumatera Utara, Selasa (18/11/2025). Hal ini dilakukan sebagai upaya memperluas kesempatan kerja dan meningkatkan kualitas kompetensi tenaga kerja daerah, sekaligus membuka peluang penempatan tenaga kerja terampil ke Jepang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam sambutannya, Afriansyah menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan wujud sinergi nyata antara Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) dan Pemkab Toba.
"Pelatihan ini adalah bukti komitmen dan langkah strategis kita dalam menjawab tantangan ketenagakerjaan nasional, dimulai dari Kabupaten Toba," ujarnya.
Afriansyah menjelaskan bahwa BBPVP Medan terus menguatkan tiga strategi utama peningkatan kompetensi, yakni menyasar pemuda untuk menekan TPT usia muda, menghadirkan pelatihan sesuai kebutuhan industri, serta membekali masyarakat dengan keterampilan wirausaha agar pekerja informal dapat naik kelas.
Ia mengapresiasi langkah Pemkab Toba yang dinilainya aktif mengidentifikasi potensi tenaga kerja daerah. Menurutnya, kolaborasi pusat dan daerah ini mampu membangun ekosistem ketenagakerjaan yang inklusif dan berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pada kesempatan itu, Afriansyah menyoroti potensi Kabupaten Toba sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas. Ia menilai bahwa peningkatan layanan kuliner berperan penting mendukung kualitas pariwisata. Karena itu, pelatihan peracikan kopi dan pembuatan roti dinilai sangat relevan untuk membuka peluang usaha dan memperkuat sektor wisata.
Melalui pelatihan coffee brewing dan bakery, peserta dibekali keterampilan teknis, kreativitas, dan pemahaman cita rasa lokal. Program ini diharapkan mengurangi skill mismatch serta mencetak tenaga kerja yang kompetitif di industri maupun wirausaha.
Lebih lanjut, ia mengatakan selain pelatihan domestik, BBPVP Medan juga menyediakan peluang kerja luar negeri melalui kerja sama dengan Hinode General Welfare Group.
"Program ini menjadi jembatan emas bagi tenaga kerja Indonesia yang ingin bekerja di Jepang," tuturnya.
Ia berpesan kepada para peserta agar mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh. Ia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus memperkuat kolaborasi demi menurunkan pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Lihat juga Video: Tantangan Tatjana Saphira Syuting Film di Jepang
