Mendagri Dampingi Prabowo dalam Peluncuran Digitalisasi Pembelajaran

Mendagri Dampingi Prabowo dalam Peluncuran Digitalisasi Pembelajaran

Shalli Irda - detikNews
Senin, 17 Nov 2025 20:34 WIB
Mendagri Dampingi Prabowo Resmikan Program Digitalisasi di SMPN 4 Bekasi
Foto: Kemendagri
Jakarta -

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam peluncuran Program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas di SMPN 4 Bekasi, Jawa Barat (17/11). Kehadiran Tito menegaskan komitmen pemerintah mempercepat transformasi pendidikan berbasis teknologi di seluruh daerah.

Kemendagri sebagai kementerian yang membina dan mengawasi daerah berperan memastikan kebijakan digitalisasi pembelajaran diterapkan secara merata. Dalam kesempatan tersebut, Prabowo meninjau fasilitas belajar siswa, mengikuti kegiatan belajar di kelas dengan teknologi papan interaktif digital (IFP), serta berdialog secara virtual dengan guru dan siswa di daerah.

Dalam sambutannya, Presiden mengajak semua pihak mendorong kemajuan pendidikan melalui pemanfaatan teknologi digital. Ia menekankan bahwa penggunaan papan interaktif digital menjadi langkah penting dalam mempercepat transformasi pendidikan nasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pendidikan adalah kunci dari suatu kebangkitan bangsa. Hanya melalui pendidikan kita bisa menjadi negara yang berhasil," ujar Prabowo dalam keterangan tertulis, Senin (17/11/2025).

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Prabowo menekankan sejak masa silam para tokoh bangsa menjadikan pendidikan sebagai fondasi perjuangan kemerdekaan, melalui pesantren, sekolah, hingga Taman Siswa. Ia menilai pendidikan adalah kunci keberhasilan, terutama dalam penguasaan sains yang memungkinkan pengelolaan kekayaan negara secara optimal.

Prabowo menegaskan transformasi pendidikan menjadi program prioritas yang terus dipacu pemerintah. Ia menambahkan, berbagai fasilitas pembelajaran terus dikembangkan agar sekolah-sekolah di Indonesia mampu bersaing dengan negara maju.

"Program ini saya melihat sudah kelihatan tanda-tanda potensi keberhasilan. Kita tidak puas, kita jangan cepat puas," tandasnya.

Sebagai informasi, peluncuran program ini diikuti secara daring oleh 1.337 sekolah dari 38 provinsi. Agenda tersebut menjadi salah satu ikhtiar dalam mewujudkan pembangunan sumber daya manusia menuju Indonesia maju dan berdaya saing.

Lihat juga Video: Digitalisasi Pendidikan, Satu Sekolah Dapat 3 IFP di 2026

(anl/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads