.webp)
Indonesia menerima bendera Asian dan Pacific Conference of Correctional Administrators (APCCA) dari Republik Korea Selatan (Korsel). Penyerahan bendera menandakan Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah APCCA selanjutnya.
Dikutip dari situs Kementerian Imigrasi dan Permasyarakatan (Imipas), Senin (17/11/2025), APCCA merupakan forum internasional strategis bagi Pemasyarakatan untuk melihat langsung bagaimana berbagai negara membangun sistem permasyarakatan yang lebih adaptif, inovatif, dan berpihak pada pemulihan narapidana. Tahun ini, APCCA ke-43 digelar di Korsel.
APCCA Ke-43 yang berlangsung mulai Minggu (9/11) hingga Kamis (13/11). Selain rangkaian diskusi dan kolaborasi, seluruh delegasi mengunjungi lapangan ke Hwangseong Vocational Training Correctional Institution dan Seoul Dongbu Detention Center.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kunjungan tersebut diharapkan menginspirasi penguatan pembinaan terhadap narapidana agar sistem lebih modern, humanis, dan berorientasi pada pemulihan. "Pelatihan vokasional yang terstruktur dan pendekatan rehabilitatif di sini memberi kami gambaran konkret bagaimana pembinaan bisa benar-benar mengubah hidup Narapidana," kata salah satu delegasi Indonesia yang Dwi Fu'ad Jamali, yang berasal dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang.
Terkait Indonesia menjadi tuan rumah APCCA ke-44, Direktur Teknologi Informasi dan Kerja Sama Pemasyarakatan (Tekforma) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kementerian Imipas M. Hilal menjelaskan pihaknya merasa terhormat menerima bendera APCCA yang merupakan simbol penunjukan Indonesia jadi tuan rumah.
"Kami sangat gembira menyambut Anda semua di Jakarta. Kami berjanji akan melanjutkan tradisi kerja sama dan berbagi pengalaman kuat yang menjadi ciri khas APCCA serta membangun fondasi yang telah diletakkan rekan-rekan Korea dan tuan rumah sebelumnya," ucapnya.
Dia menjelaskan keikutsertaan Indonesia dalam forum ini membuka peluang pertukaran gagasan dan mendorong pengayaan metode pembinaan yang dapat diadaptasi ke dalam praktik Pemasyarakatan nasional. Dia menuturkan keikutsertaan Indonesia pada APCCA diharapkan memperkaya perspektif pembinaan narapidana di Indonesia.
"Ilmu dan pengalaman yang diperoleh, diharapkan mendorong pembinaan warga binaan yang lebih modern, relevan, dan berorientasi pada pemulihan, sejalan dengan arah transformasi pemasyarakatan," pungkas dia.
(aud/knv)
