Menteri Kebudayaan, Fadli Zon meninjau persiapan Pameran Tatah 2026 di Sanggar Seni Ukir Kayu Senenan, Jepara, sekaligus menegaskan pentingnya mengangkat ukiran Jepara sebagai karya seni bernilai tinggi. Kunjungan ini juga menjadi momentum dukungan pemerintah terhadap pelestarian dan regenerasi seni ukir khas Jepara.
Fadli turut memberikan apresiasi mendalam kepada para maestro ukir Jepara, yang hasil karyanya telah dikenal luas dan bahkan diminati hingga ke luar negeri.
"Di sini kita bisa lihat karya-karya ukir Jepara mendapatkan apresiasi yang tinggi. Banyak pesanan dari luar negeri. Kita ingin karya ukir Jepara bukan hanya sekadar kerajinan, tapi menjadi artwork, karya seni," ujar Fadli dalam keterangan tertulis, Minggu (16/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fadli juga menegaskan perlunya hilirisasi agar ukiran Jepara dapat masuk ke ranah seni rupa dengan apresiasi lebih tinggi. Ia menyebut Pameran Tatah 2026 sebagai momentum strategis untuk menampilkan karya ukir yang menonjolkan nilai artistik terbaik.
"Ada karya yang dikerjakan berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun. Ada ekspresi seni luar biasa dari para pengrajinnya. Ini yang harus terus kita dorong agar ukiran Jepara menjadi karya seni, bukan hanya produk kerajinan massal," tambahnya.
Dalam kesempatan ini, Fadli menyampaikan Pameran Tatah 2026 dirancang sebagai ajang seni ukir, bukan sekadar kerajinan, sehingga aspek artistik, imajinasi, dan kurasi akan lebih menonjolkan kekuatan nilai seni.
"Karena itu, Pameran Tatah 2026 harus menjadi wadah karya seni ukir Jepara dengan kurasi yang kuat," imbuhnya.
Dalam kunjungan bersama Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dan Bupati Jepara Witiarso Utomo ini, Fadli menyaksikan pelatihan ukir kayu bagi anak usia 10-12 tahun di Sanggar Senenan.
Ia menilai kegiatan ini sebagai langkah regenerasi penting agar tradisi ukir Jepara terus hidup melalui generasi baru. Fadli juga bertemu para maestro ukir yang telah mendedikasikan hidup mereka bagi seni ukir Jepara.
Melalui Kunjungan ini, Kementerian Kebudayaan menegaskan dukungan bagi pelestarian dan pengembangan seni ukir Jepara sebagai kekuatan budaya bernilai sejarah, artistik, dan ekonomi. Pameran Tatah 2026 diproyeksikan menjadi ajang strategis untuk menampilkan kualitas terbaik ukiran Jepara sekaligus memperkenalkannya ke publik nasional maupun internasional.
Turut hadir dalam agenda ini, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Abdul Wachid; Anggota Komisi VII DPR RI Andhika Satya, Anggota DPR RI Jamaludin Malik, Wakil Bupati Jepara Muhammad Ibnu Hajar, dan Forkopimda Jepara.
Selain itu, hadir mendampingi Menteri Kebudayaan, antara lain Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan Ahmad Mahendra, Staf Khusus Menteri Bidang Hukum dan Kekayaan Intelektual Putri Woelan Sari, Staf Khusus Menteri Bidang Rumah Tangga dan Protokol Rachmanda Primayuda, Direktur Film, Musik, Seni Syaifullah Agam, dan Direktur Sejarah dan Permuseuman Agus Mulyana.
Tonton juga video "49 Tokoh Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Ada Soeharto hingga Marsinah"
(akn/ega)










































