Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin mengungkap sebaran kebutuhan penempatan 500 ribu pekerja RI ke luar negeri. Mukhtarudin mengatakan 500 ribu PMI itu akan dikirim ke lima negara, yaitu Jepang, Korea Selatan, Jerman, Australia, dan Uni Emirate Arab.
"Untuk rencana penyiapan kompetensi dan negara tujuan 500 ribu skill workers di tahun 2026," kata Mukhtarudin kepada wartawan, Sabtu (15/11/2025).
Mukhtarudin menargetkan 300.000 calon pekerja migran Indonesia (CPMI) lulusan dari SMK dan 200.000 lainnya kategori umum untuk sejumlah bidang pekerjaan.
Berikut kebutuhan pelatihan target penempatan bagi PMI:
- Caregiver/Careworker: 100.000
- Welder/Pengelas : 100.000
- Hospitality: 100.000
- Nurse/Perawat: 100.000
- Truck Driver: 100.000
Ia mengatakan calon PMI akan mendapat pelatihan berupa penguatan bahasa internasional, mental, hingga kemampuan teknis untuk bidang yang dituju. Pelatihan itu, kata dia, membutuhkan waktu sekitar 3 bulan.
"Untuk pelatihan dilakukan dengan memperhatikan basic dari SMK atau umum dan atau vokasi sehingga untuk upscalling-nya: penguatan bahasa internasional dan skill teknis, sikap mental, waktu rata-rata sekitar kurang lebih 3 bulan," ucapnya.
Mukhtarudin mengatakan akan ada penilaian bagi calon PMI yang memenuhi kualifikasi. Dengan demikian, lanjutnya, pemetaan pekerjaan di negara yang dituju akan sesuai dengan keahlian.
"Akan dilakukan asessment untuk menentukan kualifikasi calon pekerja migran sehingga kebutuhan pelatihannya akan menyesuaikan dengan skill kompetensi dasarnya," ujar Mukhtarudin.
Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Christina Aryani, sebelumnya menjelaskan rencana pemerintah mengirimkan 500 ribu pekerja migran ke luar negeri. Dia menyebut 300 ribu di antaranya merupakan lulusan SMK.
"Jadi salah satu program prioritas yang diarahkan oleh Bapak Presiden adalah penempatan 500 ribu Pekerjaan Migran Indonesia Ke luar negeri di tahun 2026, adapun sumber dari 500 ribu itu akan dibagi dua, 300 ribu merupakan lulusan SMK," kata Christina usai rapat lintas kementerian dengan Menko PMK di Gedung Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Jumat (14/11).
Lihat juga Video: 3 Negara Potensial untuk Salurkan Pekerja Migran Indonesia
(dwr/jbr)