Bedah Riset Gallup yang Sebut Indonesia Negara Aman, di Atas AS dan Jepang

Bedah Riset Gallup yang Sebut Indonesia Negara Aman, di Atas AS dan Jepang

Ahmad Toriq - detikNews
Jumat, 14 Nov 2025 20:00 WIB
Kemeriahan perayaan malam Natal 2024 berlangsung di Monas, Jakarta Pusat. Ada air mancur menari hingga Monumen Nasional yang menyala. (Wildan/detikcom).
Ilustrasi - Warga dalam perayaan malam Natal 2024 berlangsung di Monas, Jakarta Pusat. Ada air mancur menari hingga Monumen Nasional yang menyala. (Wildan/detikcom).
Jakarta -

Indonesia masuk deretan negara aman versi Gallup Global Safety Report 2025. Dalam laporan itu, 83% warga Indonesia mengaku merasa aman berjalan sendirian di malam hari di area tempat tinggalnya.

Laporan Gallup yang dikutip hari ini, Jumat (14/11/2025), juga mencatat skor Law and Order Index Indonesia berada di angka 89 dari total 100. Skor tersebut menempatkan Indonesia di klaster negara dengan persepsi keamanan kuat, sejajar dengan Taiwan, Jerman, Portugal, dan Uni Emirat Arab.

Skor indeks tersebut disusun berdasarkan empat indikator utama yang digunakan Gallup untuk menilai kualitas keamanan publik suatu negara. Keempat indikator itu meliputi kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian, rasa aman berjalan sendirian pada malam hari, pengalaman menjadi korban pencurian dalam 12 bulan terakhir, serta pengalaman mengalami penyerangan fisik atau perampokan. Empat indikator ini digabungkan untuk menghasilkan skor indeks keseluruhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Angka rasa aman publik Indonesia berada di atas sejumlah negara maju. Jepang mencatat 78%, Korea Selatan 80%, Kanada 75%, Australia 66%, Amerika Serikat 71%, serta Inggris 76%. Gallup juga mencatat angka rasa aman global berada pada angka 73%, sehingga Indonesia berada jauh di atas rerata dunia.

ADVERTISEMENT

Gallup merupakan lembaga riset global berbasis di Washington, Amerika Serikat, yang telah melakukan survei opini publik internasional sejak 1935. Survei Global Safety Report 2025 dilakukan sepanjang Januari-Desember 2024 di 144 negara dengan total 145.170 responden berusia 15 tahun ke atas. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka dan telepon dengan minimal 1.000 responden di setiap negara, serta margin kesalahan 3,3% hingga 5,4% pada tingkat kepercayaan 95%. Survei ini digunakan secara global sebagai tolok ukur kemajuan negara dalam pilar keamanan SDG 16.

Dalam laporan terbaru itu, Gallup mencatat peningkatan rasa aman dunia mencapai titik tertinggi sejak 2006. Namun peningkatan tersebut tidak merata, terutama di Amerika Latin dan Afrika Sub-Sahara yang masing-masing berada pada level 50% dan 53%. Dua kawasan ini menjadi wilayah dengan tingkat rasa aman terendah dalam survei.

Indonesia berada pada kelompok negara dengan persepsi keamanan stabil dan konsisten tinggi. Gallup menyebut negara-negara dengan skor baik umumnya ditopang faktor seperti institusi yang dipercaya masyarakat, rendahnya pengalaman menjadi korban kejahatan, dan tata kelola keamanan yang efektif. Laporan tersebut tidak menyebut Polri secara eksplisit dan hanya menampilkan data agregat per negara.

Gallup menegaskan rasa aman publik memiliki hubungan kuat dengan stabilitas sosial, kualitas institusi negara, dan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap sistem politik. Dalam perbandingan global, Indonesia juga berada jauh dari kelompok negara dengan persepsi keamanan rendah seperti Afrika Selatan (33%), Lesotho (34%), Zimbabwe (40%), serta sejumlah negara Amerika Latin yang berada di bawah 55%.

Sejalan dengan itu, Survei Litbang Kompas yang dirilis awal November 2025 juga menunjukkan penguatan kepercayaan publik terhadap Polri. Survei tersebut mencatat kenaikan penilaian publik atas kinerja dan layanan Polri dibandingkan periode sebelumnya.

"Penilaian publik terhadap Polri mengalami penguatan, terutama dalam aspek layanan, respons, dan perlindungan warga," demikian salah satu temuan survei Kompas. Survei itu juga merekam apresiasi masyarakat terhadap sikap Polri yang dinilai tidak membeda-bedakan warga berdasarkan agama serta kemampuannya menjaga kerahasiaan data pribadi.

Survei Kompas dilakukan pada 20-27 Oktober 2025 terhadap 1.200 responden di 38 provinsi menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling). Survei ini memiliki margin of error sekitar Β±2,8% pada tingkat kepercayaan 95% dan menggambarkan persepsi publik nasional terhadap berbagai institusi negara, termasuk Polri.

Tren dua survei tersebut menggambarkan konsolidasi persepsi keamanan di Indonesia. Tingginya rasa aman publik versi Gallup berjalan seiring dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap layanan penegakan hukum dalam survei Kompas.

(tor/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads