×
Ad

Operasi Zebra Jaya Pekan Depan, Pelanggaran Membahayakan Lalin Akan Ditilang

Kurniawan Fadilah - detikNews
Kamis, 13 Nov 2025 15:10 WIB
Ilustrasi penindakan pengendara dengan tilang. (dok Istimewa)
Jakarta -

Operasi Zebra akan digelar serentak pada 17-30 November 2025. Operasi ini ditargetkan menurunkan jumlah pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.

"Jadi targetnya untuk menekan angka pelanggaran lalu lintas," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Komarudin saat dihubungi, Kamis (13/11/2025).

Pengendara yang melakukan pelanggaran kasatmata akan ditindak petugas. Pengendara juga diingatkan untuk membawa surat-surat kelengkapan berkendara.

"Pelanggaran yang disasar itu pelanggaran kasatmata, penggunaan helm, kemudian juga knalpot--knalpot yang tidak sesuai dengan spektek (spesifikasi teknis). Itu yang kita sasar, di antaranya itu," ucapnya.

Komarudin menjelaskan dalam Operasi Zebra Jaya akan diterapkan langkah-langkah penindakan secara bertahap. Penindakan berupa penegakan hukum mendapat porsi paling kecil.

"Jadi bobotnya nanti, bobot yang terbesar dalam kegiatan ini adalah preemptif. Preemptif, kemudian preventif, itu 40-40. Kemudian terakhir penegakan hukum, 20% itu penegakan hukum," ujar Komarudin.

Dia menyebut Operasi Zebra Jaya ini merupakan operasi cipta kondisi menjelang Natal dan tahun baru. Kegiatan ini akan dilakukan secara masif.

Komarudin menjelaskan pelanggaran kasatmata yang dinilai membahayakan dan berpotensi memicu kecelakaan lalu lintas di jalan tidak diberi toleransi. Pelanggaran itu akan langsung ditindak dengan tilang.

"Penindakan dengan tilang ini akan diperlakukan untuk pelanggaran-pelanggaran kasatmata. Pelanggaran-pelanggaran yang berpotensi terhadap kecelakaan lalu lintas," tuturnya.

"Terobos lampu merah, kemudian juga batas kecepatan yang biasa kita kenal dengan balap liar, kemudian juga knalpot brong. Nah ini ya akan kita tindak, kalau ini kita tidak pakai ditegur lagi, nanti langsung kita tilang," imbuh dia.

Dia memastikan Operasi Zebra Jaya ini akan digelar di seluruh wilayah Polda Metro Jaya. Operasi juga akan dilakukan dengan mekanisme hunting system atau patroli keliling.

"Semuanya, semua wilayah. Seluruh wilayah Polda Metro nanti ada hunting system. Hunting system itu jadi bukan razia-razia konsep stasioner. Jadi kita hunting system nanti kita akan berpatroli keliling menemukan pelanggaran. Nanti kita lihat jenis pelanggarannya. Apakah itu cukup dengan teguran simpati atau memang harus ditilang," pungkasnya.

Lihat juga Video: Detik-detik Brio Putih Nyaris Tabrak Polisi saat Hindari Razia di Jambi




(jbr/jbr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork