Stunting di Klungkung Terendah di Indonesia, Wapres Gibran Beri Apresiasi

Stunting di Klungkung Terendah di Indonesia, Wapres Gibran Beri Apresiasi

Renaldi Saputra - detikNews
Rabu, 12 Nov 2025 18:44 WIB
Pemkab Klungkung
Foto: dok. Pemkab Klungkung
Jakarta -

Prevalensi stunting di Kabupaten Klungkung tercatat terendah di Indonesia, yakni 5,1 persen, berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia 2024. Keberhasilan ini dicapai berkat komitmen bersama dalam upaya menurunkan angka stunting di wilayah tersebut.

Atas prestasi tersebut, Wapres Gibran Rakabuming memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Klungkung berupa insentif fiskal tahun anggaran 2025 untuk kategori percepatan penurunan stunting senilai Rp5,6 miliar.

Penghargaan diserahkan Gibran saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting 2025 di Ruang Auditorium J. Leimena, Gedung Adhyatma Lantai 2, Kementerian Kesehatan, Jalan H.R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gibran mengatakan pemberian dana insentif fiskal kepada pemerintah daerah ini diharapkan dapat semakin menggiatkan upaya percepatan penurunan stunting secara nasional.

"Percepatan penurunan stunting ini adalah salah satu program prioritas dari Bapak Presiden. Oleh sebab itu, program ini harus kita kawal bersama. Program ini harus kita keroyok bersama, dan saya rasa kuncinya di sini adalah sinergi antara pusat dan daerah," ujar Gibran, dalam keterangan tertulis, Rabu (12/11/2025).

ADVERTISEMENT

Bupati Klungkung, I Made Satria, yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut, menyampaikan terima kasih kepada Gibran atas penghargaan yang diterima Kabupaten Klungkung. Ia menekankan bahwa capaian ini merupakan hasil kerja kolaboratif antara pemerintah daerah, desa adat, Kementerian Agama, dan Tim Penggerak PKK, sebagai satu tim yang solid dalam penanganan stunting.

Berbagai langkah telah ditempuh, termasuk pendampingan ibu hamil dalam pemenuhan gizi dan pembinaan remaja putri untuk meningkatkan kualitas kesehatan mereka.

"Melalui inovasi Kasi Nikah atau Kami Siap Menikah, remaja putri yang akan menikah atau calon pengantin mendapatkan pendampingan dan tambahan asupan gizi, karena ibu yang sehat akan melahirkan bayi yang sehat," ujar Satria.

Selain itu, Made Satria menambahkan kegiatan posyandu juga berperan penting, dengan tingkat kunjungan ibu hamil dan balita yang terus meningkat. Ke depan, Pemerintah Kabupaten Klungkung tidak hanya fokus pada penanganan kasus, tetapi juga menargetkan pencapaian zero stunting dalam lima tahun mendatang.

Simak juga Video: Wihaji Ungkap Strategi Tekan Angka Stunting di Indonesia timur

(prf/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads