×
Ad

Kunjungan Bilateral di Australia Rampung, Prabowo Kembali ke Tanah Air

Eva Safitri - detikNews
Rabu, 12 Nov 2025 18:32 WIB
Presiden Prabowo bertolak ke tanah air usai selesai melakukan kunjungan kenegaraan di Sydney, Australia, Rabu (12/11/2025). (Foto: Cahyo - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto telah menyelesaikan kunjungan bilateralnya di Sydney, Australia. Prabowo kembali ke Tanah Air.

Dikutip Biro Sekretariat Presiden, Rabu (12/11/2025), pesawat Garuda Indonesia-1 yang ditumpangi Prabowo dan rombongan lepas landas dari Bandar Udara Sydney Kingsford Smith, Sydney menuju Jakarta sekitar pukul 21.45 waktu setempat.

Tampak melepas keberangkatan Prabowo di bawah tangga pesawat yaitu Menteri Usaha Kecil Australia Anne Aly, Honourary Aide-de-Camp Brigadier Phil Bridie, Kepala Protokol Persemakmuran Arthur Spyrou, Deputy Secretary International and Security Kendra Morony, Duta Besar Australia untuk Republik Indonesia Rod Brazier, dan Deputi Kepala Protokol New South Wales, Premier's Department Karina Cameron.

Sementara dari pihak Indonesia, Kepala Negara dilepas oleh Duta Besar RI untuk Australia Siswo Pramono dan Atase Pertahanan RI Canberra Laksamana TNI Yusliandi Ginting.

Prabowo hanya satu hari melakukan kunjungan kenegaraan di Sydney, Australia. Kunjungan kenegaraan diawali dengan pertemuan 4 mata dengan PM Australia Anthony Albanese di Kirribilli House.

Agenda Prabowo dilanjutkan dengan bertemu Gubernur Jenderal Australia Sam Mostyn di Admiralty House, di mana lokasinya tak jauh dengan kediaman PM Albanese Kirribilli House. Di sana, Prabowo disambut upacara kenegaraan sebelum melakukan pertemuan bilateral dengan Sam Mostyn.

Setelah itu, Prabowo meninjau kapal perang terbesar milik angkatan laut Australia HMAS Canberra di Garden Island Naval Base. Prabowo sempat berkeliling area kapal untuk mengetahui rinci mengenai kemampuan kapal dalam mendukung operasi amfibi, logistik, serta misi kemanusiaan.

Dalam keterangan pers dari atas kapal HMAS Canberra, PM Albanese dan Prabowo mengumumkan kesepakatannya untuk membuat perjanjian baru terkait keamanan kedua negara. Perjanjian itu akan disepakati awal tahun depan di Indonesia.

"Hari ini saya berdiri di samping sahabat saya, Presiden Indonesia Bapak Prabowo Subianto, untuk menyampaikan pengumuman yang bersejarah. Pemerintah Australia dan Indonesia baru saja menyelesaikan negosiasi substansial mengenai perjanjian bilateral baru tentang keamanan bersama kita," kata Albanese saat konferensi pers.

PM Albanese akan berkunjung kembali ke Indonesia pada Januari 2026 untuk meneken perjanjian tersebut. "Saya berharap dapat berkunjung ke Indonesia pada bulan Januari tahun depan atas undangan Presiden untuk secara resmi menandatangani perjanjian baru setelah melalui proses domestik kita," ujarnya.

Prabowo lantas mengapresiasi terbentuknya perjanjian tersebut. Prabowo menilai kesepakatan itu merupakan "perjanjian penting" yang menandai penguatan kemitraan strategis kedua negara.

"Berkomitmen untuk bekerja sama erat di bidang pertahanan dan keamanan dan pada dasarnya menegaskan kembali tekad kami untuk meningkatkan persahabatan kami," ujarnya.

"Dan sebagai mitra, sebagai tetangga dekat, tekad kami untuk menjaga hubungan terbaik guna meningkatkan dan menjamin keamanan kedua negara kami. Saya pikir pada dasarnya itulah tujuannya," lanjut Prabowo.

Di sela agendanya, Prabowo menerima kunjungan kunjungan mantan Perdana Menteri (PM) Australia Paul Keating. Prabowo mengaku dapat banyak masukan dari Paul Keating.

Pertemuan itu digelar di hotel tempatnya menginap di Sydney. Keduanya membahas berbagai isu strategis baik di bidang hubungan internasional, ekonomi, serta geoekonomi dan geopolitik kawasan.

"Saya kira sangat bagus. Beliau sangat berpengalaman. Pemikiran-pemikiran beliau sangat jernih. Pengalaman beliau sangat banyak. Jadi saya, apa ya, saya merasa banyak sekali saya dapat dari pemikiran-pemikiran beliau," kata Prabowo dalam keterangan pers dilihat di YouTube Sekretariat Presiden.

Tonton juga Video: Bertemu PM Albanese, Prabowo Bahas Penguatan Bidang Pertahanan-Keamanan




(eva/imk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork