Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana buka suara terkait dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, yang tak beroperasi karena belum dibayar. Dadan menyebutkan hal itu sedang dibereskan.
"Semua lagi dibereskan," kata Dadan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Dadan mengatakan masalah pembayaran yang ada akan selesai minggu ini. "Minggu ini beres semuanya," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, ribuan siswa di Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, tak mendapatkan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal itu terjadi karena dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) tak menyuplai makanan.
"Ada info memang dua dapur yang berhenti beroperasi, kendalanya apa, mereka yang mungkin paham," kata Camat Menes, Usep Sudarman, Selasa (11/11).
Usep mengatakan, akibat tidak beroperasi dua dapur itu, 6.000 siswa tidak menyantap makanan MBG. Usep belum mengetahui secara detail penyebab itu terjadi, tapi berdasarkan informasi awal, ada keterlambatan pembayaran.
"Saya kurang paham, cuman memang tadi pagi saya WhatsApp mitra (MBG) itu jawabannya ada keterlambatan pembayaran dari BGN dikarenakan ada pergantian pejabat, informasi sementara katanya begitu, saya belum bisa memastikan," katanya.
Mitra BGN dari Dapur Umi Kaisar membenarkan pada hari ini tidak mendistribusikan MBG. Hal itu karena pihak BGN belum melakukan pembayaran operasional.
"Iya karena dana belum turun dari BGN," kata Umi.
"Baru hari ini kalau dapur di Menes, kalau dana sudah cair langsung operasional lagi," tambahnya.
Simak juga Video: Penjelasan BGN soal Gaji Petugas MBG Belum Dibayar











































