Pemerintah Indonesia menggelar pertemuan dengan Swedia di tengah COP30 Brasil. Indonesia mengajak Swedia untuk ikut berkontribusi dalam penurunan emisi gas rumah kaca lewat karbon.
"Jadi kita membuka upaya besar kepada teman-teman bisnis di Swedia melalui pemerintah Swedia, untuk kemudian ikut kita berkontribusi, ya di dalam penurunan emisi gas rumah kaca melalui skema nilai ekonomi karbon," kata Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq usai pertemuan dengan Swedia, Selasa (11/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Hanif, pemerintah Swedia menyambut baik ajakan Indonesia. Kedua pihak pun berencana menindaklanjuti pertemuan bilateral terkait lingkungan menjadi nota kesepahaman atau MoU.
"MoU ini menjadi langkah penting kita untuk kemudian menarik para bisnis yang ada di Swedia dan jejaringnya, untuk ikut di dalam pelaksanaan tata ekonomi karbon yang kita bangun ini," katanya.
Sementara itu, pihak Swedia menyatakan dukungannya terhadap Indonesia dalam upaya penurunan emisi gas rumah kaca. Menteri Sekretaris Negara untuk Kerja Sama Pembangunan Internasional dan Perdagangan Luar Negeri Benjamin Dousa, Diana Janse lalu menyinggung hubungan baik Indonesia dan negaranya.
"Kita berbicara tentang hubungan baik kedua negara kita, dan ada banyak hal yang sedang berlangsung, terutama terkait dengan COP30, ambisi Indonesia untuk fokus pada pengelolaan sampah dan bagaimana Swedia dapat mendukung upaya tersebut" kata Diana.
Lihat Video 'Menteri LH: Swedia Mitra Potensial dalam Pengembangan Karbon Indonesia':
(zap/zap)










































