×
Ad

13 Korban Ledakan SMAN 72 Masih Dirawat, Sebagian Besar Trauma Pendengaran

Taufiq Syarifudin - detikNews
Senin, 10 Nov 2025 14:58 WIB
Foto: Direktur Utama RS Islam Cempaka Putih Pradono Hangdojo. (Taufiq Syarifudin/detikcom)
Jakarta -

Sebanyak 13 korban ledakan SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara masih menjalani perawatan di RS Islam Cempaka Putih. Kondisi medis mereka belum memungkinkan untuk pulang lebih cepat.

"Yang kami konfirmasi saat ini yang masih kami rawat jumlahnya adalah 13 orang, yang 11 orang itu dirawat inap biasa, sedangkan yang dua orang ini satu di intensive care unit (ICU) dan satu di high care unit (HCU)," kata Direktur Utama RS Islam Cempaka Putih Pradono Hangdojo kepada wartawan di lokasi, Senin (10/11/2025).

Dia menyebut, layanan IGD RS Islam Cempaka Putih sudah menerima 49 korban. Sebagian di antaranya sudah dinyatakan bisa pulang.

Selanjutnya Pradono menjelaskan, kondisi 13 pasien yang masih dirawat sebagian besar mengalami trauma pada pendengarannya. Namun kondisinya berangsur pulih.

"Namun secara umum, yang kami dapati adalah trauma yang cukup serius pada daerah pendengaran. Ada yang mengalami bolong secara total untuk bagian gendang telinga dan juga ada yang sebagian. Dokter spesialis THT kami mengawasi dan kemudian mengobservasi," jelas dia.

Pradono berharap kondisi korban terus membaik selama perawatan. Hal ini agar korban secepatnya pulih dan bisa pulang.

"Namun kalau tidak, akan ada rencana tindak lanjutnya," sambungnya.


Selanjutnya Pradono mengungkap kondisi korban yang dirawat di ICU dan HCU tidak bisa pulang lebih cepat. Dokter akan terus memantau keduanya hingga benar-benar membaik.

"Kalau yang di ICU sama HCU kemungkinan tidak pulang hari ini karena kondisinya walaupun berangsur membaik, tadi posisi tadi pagi sudah mulai membuka mata yang di ICU dan sudah bisa mulai menggerakkan tangan dan kakinya sesuai dengan perintah, kemarin belum, tapi alhamdulillah hari ini bisa," ungkapnya.

Menurutnya, kedua pasien itu masih membutuhkan upaya penyembuhan yang banyak. Terlebih mereka korban yang mendapat luka bakar yang cukup serius di daerah muka.

"Kemudian juga ada patah di daerah rahang atas dan juga beberapa hal yang lainnya yang tidak memungkinkannya untuk bisa segera pulang," jelas dia.

Pradono menuturkan, pihaknya belum ada rencana lagi untuk melakukan operasi lanjutan. Dari pantauan medis yang ada, Pradono menyebut pasien lebih membutuhkan waktu penyembuhan yang cukup.

"Saat ini posisinya, per saya bicara ini, belum ada rencana untuk operasi lanjutan. Jadi semuanya adalah untuk memahami dan memastikan bahwa recovery berjalan dengan baik," sambungnya.




(mea/mea)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork