×
Ad

Antisipasi Kejahatan, Andra Soni Siapkan Tempat Inap Warga Baduy di Jakarta

Arief Ikhsanudin - detikNews
Sabtu, 08 Nov 2025 04:31 WIB
Gubernur Banten Andra Soni menjenguk Repan di Rumah Singgah Badan Penghubung Provinsi Banten, Jakarta, Jumat (7/11/2025). (dok istimewa)
Jakarta -

Gubernur Banten Andra Soni menjenguk Repan (16), warga Baduy Dalam yang menjadi korban perampokan di Jakarta. Untuk mengantisipasi agar tak ada lagi warga Baduy menjadi korban kejahatan, Andra mempersilakan mereka beristirahat dan bermalam di Rumah Singgah milik Pemprov Banten.

Andra Soni menjenguk Repan di Rumah Singgah Badan Penghubung Provinsi Banten, Jalan Tebet Timur Raya Nomor 51, Jakarta, Jumat (7/11/2025). Dalam kunjungan itu, Andra berbincang dengan Repan dan keluarganya.

Andra berharap proses pemulihan Repan yang mendapat sepuluh jahitan akibat luka bacokan dapat berjalan lancar.

"Semoga lekas sembuh dan segera pulang," ucapnya.

Andra menyampaikan bahwa pihaknya fokus pada pendampingan dan pemulihan Repan, sementara proses penegakan hukum diserahkan sepenuhnya kepada aparat berwajib.

Dalam kesempatan itu, Andra juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah Khusus Jakarta yang terus berkoordinasi dengan Pemprov Banten terkait penanganan kasus Repan.

Andra pun mengimbau warga Baduy, atau warga Banten yang tidak memiliki tempat menginap di Jakarta, agar memanfaatkan fasilitas rumah singgah. Dengan begitu, mereka dapat terhindar dari potensi kejahatan yang terjadi pada malam atau dini hari.

"Warga Baduy yang berada di Jakarta dapat memanfaatkan Rumah Singgah Badan Penghubung Provinsi Banten sebagai tempat beristirahat atau bermalam," katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Penghubung Provinsi Banten Ika Sri Erika menjelaskan bahwa rumah singgah tersebut telah beroperasi selama enam bulan dan telah melayani sekitar 350 pasien. Saat ini tersedia kapasitas sebanyak 36 tempat tidur.

"Di rumah singgah tersedia fasilitas makanan ringan, makan dan minum, serta layanan antar jemput menggunakan ambulans atau mobil operasional," ujarnya.

Polisi Selidiki Kasus Perampokan

Sebelumnya, berdasarkan laporan polisi yang diterima, peristiwa perampokan itu terjadi pada Minggu (26/10) saat korban sedang berjualan madu dan aksesori khas Baduy. Saat itu, empat orang yang mengendarai sepeda motor dan membawa senjata tajam tiba-tiba menghadang korban.

"Empat orang laki-laki tidak dikenal langsung mengambil paksa tas berisi barang-barang," tulis laporan polisi yang dikutip, Senin (3/11).

Akibat kejadian itu, Repan kehilangan uang sebesar Rp 3 juta dan 10 botol madu. Ia juga mengalami luka di bagian tangan kiri.

Pihak kepolisian telah menerima laporan korban dan mengecek lokasi kejadian.

"Hari Minggu korban sudah membuat laporan polisi, kemudian Unit Reskrim Polsek Cempaka Putih melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP)," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Pusat Iptu Ruslan Basuki, Selasa (4/11).

Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan dan memburu para pelaku.




(aik/fca)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork