NasDem Ingatkan Kualitas Udara Jakarta Paling Tak Sehat Jadi Alarm Serius

NasDem Ingatkan Kualitas Udara Jakarta Paling Tak Sehat Jadi Alarm Serius

Anggi Muliawati - detikNews
Jumat, 07 Nov 2025 08:20 WIB
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino
Foto: Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino (Dok. DPRD DKI)
Jakarta -

Penasehat Fraksi NasDem sekaligus Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino mendesak Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung untuk segera bertindak terkait buruknya kualitas udara Jakarta. Wibi menilai jika terus dibiarkan, kualitas buruk udara akan berdampak terhadap kesehatan masyarakat.

"Ini sudah alarm serius kesehatan publik," kata Wibi kepada wartawan, Jumat (7/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, Pemprov Jakarta harus melakukan pembatasan kendaraan secara dinamis. Khususnya, saat Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) buruk.

"Pembatasan kendaraan dinamis saat ISPU buruk, seperti WFH sektoral, ganjil-genap diperluas koridor polusi, prioritas angkutan umum," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, kata dia, perlunya penegakan uji emisi dan razia harian untuk kendaraan tinggi emisi. Kemudian, juga melarang segala bentuk pembakaran di area terbuka dan debu proyek.

"Percepat elektrifikasi TransJakarta dan pengawasan industri bersama KLHK dan daerah penyangga (Jabodetabek)," kata dia.

"Transparansi data real-time dan peringatan kesehatan sesuai ambang PM2,5 (55,5-150,4 ยตg/mยณ = 'tidak sehat')," sambungnya.

Wibi mendesak Pramono untuk menindaklanjuti terkait kualitas udara Jakarta ini. Menurutnya, Pramono harus segera menggelar rapat kerja lintas dinas.

"Kami di DPRD lewat fungsi pengawasan dan anggaran wajib dilibatkan agar langkah di atas jalan dan terukur," tuturnya.

Sebelumnya, Kepala BMKG Teuku Faisal mengatakan DKI Jakarta menempati peringkat pertama dengan kualitas udara terburuk di RI. Teuku mengatakan DKI dikategorikan wilayah dengan udara tak sehat selama 100 hari.

"Sementara itu, berdasarkan pemantauan dari Particulate Matter (PM) 2,5 mikro tahun 2024 di 27 lokasi, menunjukkan variasi kualitas udara dari kategori baik hingga tidak sehat," kata Teuku, dalam rapat kerja bersama Timwas DPR RI terhadap pelaksanaan penanganan bencana, Rabu (5/11).

"Provinsi DKI Jakarta, Sumatra Utara, dan Lampung tercatat memiliki jumlah hari dengan kategori tidak sehat tertinggi. Di mana Jakarta menempati peringkat pertama dengan sekitar 100 hari kejadian dengan udara yang tidak sehat, yang kita hirup sehari-hari di sini, Bapak, Ibu," imbuhnya.

Simak juga Video: Bagaimana Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini?

(amw/rfs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads