×
Ad

Buah Kejujuran Bocah SD Penemu HP hingga Kapolda Metro Beri Penghargaan

Mei Amelia R - detikNews
Jumat, 07 Nov 2025 07:30 WIB
Foto: Enam bocah SD di Cipayung mendapat penghargaan Kapolda Metro Jaya karena menemukan HP dan mengembalikan ke polisi. (dok. Polda Metro)
Jakarta -

Kejujuran enam bocah sekolah dasar (SD) di Cipayung, Jakarta Timur, yang mengembalikan ponsel warga yang tertinggal kini berbuah manis. Atas kejujurannya itu, mereka mendapatkan penghargaan dari Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri.

Kapolda Irjen Asep Edi Suheri memberikan apresiasi itu secara langsung kepada keenam bocah SDN Setu 02 Cipayung. Aksi bocah-bocah itu termasuk kategori Jaga Warga, sebagaimana keutamannya dalam program 'Jaga Jakarta'.

Sebelumnya, aksi enam bocah SD ini viral di media sosial setelah menemukan ponsel warga yang tercecer di Jalan Raya Setu, Cipayung, Jakarta Timur, pada Sabtu, 1 November 2025. Alih-alih membawanya pulang ke rumah, keenam bocah SD itu justru melapor dan menyerahkannya ke kantor polisi.

Bocah SD Kembalikan Ponsel ke Polisi

Momen bocah-bocah SD mengembalikan ponsel temuan ke kantor polisi ini viral di media sosial. Dalam rekaman video terlihat bocah-bocah itu memegang ponsel dengan casing warna hitam dan corak putih.

"Kita nemu HP dan kita ke Polsek. Nih gaes, kita ke Polsek," ujar seorang anak, dilihat detikcom dalam video yang beredar, Kamis (6/11/2025).

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri memberikan penghargaan kepada 6 bocah SD di Jaktim yang melaporkan temuan HP tertinggal ke kantor polisi, Kamis (6/11/2025). Foto: dok. Polda Metro

Dengan berjalan kaki, anak-anak itu mendatangi kantor polisi. Di sana, mereka bertemu dengan polisi di pos penjagaan dan langsung melaporkan penemuan ponsel tersebut.

"Permisi, assalamualaikum," ujar anak-anak.

Anak-anak itu langsung melapor kepada polisi yang menemuinya. Mereka menceritakan kejadian penemuan ponsel tersebut kepada anggota polisi.

"Jadi kita nemu HP nih Pak, ada orang naik motor jalan HP-nya jatoh, kita panggil nggak nengok-nengok," jelas anak-anak itu kepada polisi di polsek.

Anak-anak itu mengaku bingung karena tidak bisa menghubungi keluarga si empunya ponsel.

"Baterainya ngedrop inih. Kita bingung, mau hotspot lagi bingung," katanya lagi.




(mea/wnv)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork