Seorang warga Kampung Cisuda, Desa Sukajadi, Kecamatan Cibaliung, Pandeglang, Banten, bernama Jahim, harus ditandu saat hendak mendapatkan akses kesehatan. Hal itu terjadi lantaran kondisi jalan rusak parah.
"Ditandu karena jalannya berlumpur," kata keluarga Jahim, bernama Asma, saat dikonfirmasi, Kamis (6/11/2025).
Asma mengatakan peristiwa pilu itu terjadi pada Rabu (5/11) kemarin. Asma mengatakan pasien ditandu menggunakan bambu dan sarung dengan menempuh jarak 2 kilometer menuju klinik di Cibaliung.
"Perkiraan 2 kilometer jalannya, hampir memakan waktu satu jam, ditandu pakai sarung dan bambu," katanya.
Asma mengatakan saudaranya itu harus segera mendapatkan penanganan medis karena mengalami luka infeksi di bagian kaki. Menurutnya, luka itu disebabkan karena kakinya tercangkul.
"Tercangkul kakinya, nggak bisa jalan," ucapnya.
Asma menyebut kejadian warga harus ditandu karena akses jalan rusak sering terjadi di wilayahnya. Bahkan, menurutnya, pada tahun lalu ada warga yang meninggal pada saat ditandu.
"Kalau sakit orang sini pas musim hujan ya ditandu, ada yang meninggal juga, mau dibawa ke rumah sakit meninggal di jalan," ungkapnya.
Warga lainnya, Sadik mengatakan kondisi infrastruktur jalan di wilayahnya belum tersentuh pembangunan. Kondisi jalannya lebih parah ketika diguyur hujan.
"Jalannya masyaallah kalau musim hujan kaya gini nggak bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat, jalan kaki aja kewalahan," katanya.
Sadik bersama dengan warganya berencana akan membangun jalan secara swadaya. Hal itu dilakukan agar warga tidak mengalami kesulitan ketika melintas.
"Mau ada swadaya untuk pengerasan jalan," katanya.
(dek/dek)