Densus 88 AT Polri bersama Kementerian Agama Kota Baubau menyelenggarakan kegiatan Deteksi Dini dan Resolusi Konflik Menjaga Kerukunan di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. Perwakilan elemen warga hadir dalam kegiatan tersebut.
Dikutip dari Mediahub Divisi Humas Polri, Selasa (4/11/2025), kegiatan ini dihadiri 42 peserta yang terdiri atas anggota FKUB Kota Baubau, anggota MUI Kota Baubau, anggota Muhammadiyah, dan perwakilan kantor lurah Kota Baubau.
Dalam kesempatan itu, Ipda Rachmat Ode sebagai narasumber menyampaikan pentingnya deteksi dini dan resolusi konflik dalam menjaga kerukunan dan harmoni sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita harus memahami tanda-tanda awal konflik dan melakukan tindakan preventif untuk mencegah konflik yang lebih besar," ujar Ipda Rachmat Ode.
Polri menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan kapasitas organisasi-organisasi Islam, pemerintah yang kontak langsung dengan masyarakat, penyuluh agama di Baubau dalam mendeteksi potensi konflik sosial yang berkaitan dengan isu keagamaan.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun sinergi antara lembaga pemerintah, aparat penegak hukum, dan ormas dalam menciptakan lingkungan yang damai dan toleran di Kota Baubau.
Polri berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya deteksi dini dan resolusi konflik dalam menjaga kerukunan dan harmoni sosial. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat membangun sinergi antarpihak untuk memperkuat kerukunan umat, menjaga stabilitas sosial, dan mencegah penyebaran intoleransi, radikalisme, serta terorisme.
Simak juga Video: Kata Polisi soal Densus 88 Tangkap 4 Terduga Teroris di Majalengka











































