Bakso Remaja di Gading, Kecamatan Pasarkliwon, Kota Solo, memberikan klarifikasi mengenai makanan menggunakan bahan nonhalal. Anak pemilik Bakso Remaja Gading, Thirthania Laura Damayanthie (22), mengungkapkan ayahnya salah berbicara.
Dia mengatakan, saat ada sidak oleh tim gabungan, terjadi kesalahpahaman antara ayahnya dan petugas. Saat itu, kondisi ayahnya sedang kurang sehat.
"Bapak waktu ditanyai itu, bapak salah ngomong. Bapak nggak tahu bedanya halal dan nonhalal, karena bapak lagi sakit. Kemarin habis libur seminggu jadi masih nge-blank. Bapak jawabnya nonhalal," kata Thirthania saat ditemui di kediamannya di kawasan Kelurahan Jayengan, Kecamatan Serengan, Kota Solo, dilansir detikJateng, Senin (3/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia memastikan bahan-bahan yang digunakan warung bakso ayahnya halal. Dia mengatakan sudah membuat sertifikat halal tapi belum keluar.
"Padahal sebenarnya bahan yang kita pakai halal semua, sapi semua, tidak ada B2 (babi). Kita bikin sertifikat halal tapi belum keluar," ucapnya.
Dia menyebut petugas tim gabungan datang bulan lalu. Saat itu, ayahnya yang berusia 66 tahun baru sembuh dari sakit lambung, sehingga masih lemas, dan belum bisa berpikir jernih.
Petugas dari Satpol PP Kota Solo sempat memasang stiker nonhalal di warung bakso itu. Dia menyebut stiker akhirnya dilepas lagi oleh pegawainya.
Baca selengkapnya di sini.
(dek/idh)










































