×
Ad

Uraian Bantahan Pedagang soal Heboh Getok Harga Rp 16 Juta di Labuan Bajo

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 02 Nov 2025 12:23 WIB
Tagihan rombongan Astindo yang diduga telah digetok harga (Istimewa)
Jakarta -

Sebuah rumah makan di pusat kuliner di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), diduga menggetok harga hingga Rp 16 juta kepada rombongan pengunjung. Dugaan itu sampai membuat Pemkab Manggarai Barat turun tangan melakukan klarifikasi.

Dirangkum detikcom, Minggu (2/11/2025), peristiwa itu terjadi pada Minggu (26/10) di Pusat Kuliner Seafood Kampung Ujung, Labuan Bajo. Pihak yang merasa digetok harga ialah rombongan Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo). Rombongan itu makan di sebuah lapak yang dimiliki oleh inisial YY.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Transmigrasi, Koperasi, dan UMKM Manggarai Barat, Theresia Primadona Asmon, langsung bergerak cepat usai dugaan getok harga ini viral di media sosial. Dia dan jajarannya langsung memanggil YY untuk melakukan klarifikasi.

Total Tagihan Rp 16,8 Juta

YY selaku pemilik lapak kemudian menjelaskan rincian makanan yang dipesan oleh rombongan Astindo. Total tagihan dari keseluruhan makanan yang dipesan berjumlah Rp 15,8 juta termasuk pajak pertambahan nilai (PPN) 10 persen sekitar Rp 1 juta. Jumlah makanan itu tercatat untuk 32 orang, termasuk sopir rombongan.

Hasil klarifikasi yang dilakukan jajaran Pemkab menyimpulkan tidak ada getok harga yang dilakukan oleh rumah makan milik YY. Kesimpulan itu didapat setelah YY memaparkan harga menu per ons yang disandingkan dengan daftar harga di menu.

"Semua harga tertera dan dengan timbangan. Kami menghitung bersama owner harga di bill (tagihan) dengan di daftar menu, angkanya sesuai," ujar Theresia atau yang akrab disapa Ney Asmon. dilansir detikBali, Kamis (30/10).

"Setelah mendengar penjelasan dan melihat hitung-hitungannya per ons dan disandingkan dengan daftar menu dan harganya, kisaran bayarnya segitu," lanjutnya.

Ia menilai YY telah transparan dalam menetapkan harga karena sudah menyediakan daftar harga dan timbangan untuk setiap pesanan.

"Bagi kami, pelaku usaha sudah taat karena menyediakan daftar menu dan harga dan juga timbangan. Jadi ada transparansi harga," tandas Ney Asmon.

Pedagang Sebut Harga Telah Disepakati Sebelum Makanan Diolah

Tim detikBali sempat mendatangi langsung lapak tempat rombongan Astindo itu makan pada Rabu (29/10) dan bertemu dengan pemilik lapak, YY. Pihak YY mengklaim bahwa harga untuk keseluruhan makanan yang dipesan rombongan Astindo telah disepakati sebelum makanan diolah dan disajikan.

YY mengaku mendapat komplain harga dari tamu itu saat hendak membayar. Namun, menurut YY, orang yang komplain tersebut bukan si pemesan, tapi bagian dari rombongan.




(ygs/knv)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork