.webp)
Curah hujan tinggi membuat sejumlah wilayah di Indonesia terdampak banjir, termasuk titik-titik langganan di Jakarta Selatan, seperti Kemang, Petogogan, dan Mampang. Menanggapi situasi ini, Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho menginstruksikan seluruh jajaran di lapangan untuk meningkatkan kesiapsiagaan.
Irjen Agus meminta Polantas ikut turun ke lokasi terdampak untuk membantu masyarakat dan memperkuat pengaturan lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan.
Polantas Wajib Hadir di Tengah Bencana
Kakorlantas menekankan bahwa kehadiran Polantas di tengah masyarakat, termasuk saat terjadi banjir, adalah wujud nyata dari pelayanan publik yang humanis. Hal ini sejalan dengan program unggulan yang terus digencarkannya, yakni 'Polantas Menyapa'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat musim hujan dan terjadi genangan atau banjir, fungsi Polantas bukan hanya mengatur lalu lintas. Kita harus ikut jadi garda terdepan untuk menolong, membantu masyarakat, memberi rasa aman," tegas Irjen Agus kepada wartawan, Jumat (31/10/2025).
Menurutnya, 'Polantas Menyapa' bukan sekadar sapaan di jalan, tetapi bagaimana petugas dapat memberikan bantuan nyata, misalnya evakuasi, penyaluran logistik, memastikan arus kendaraan di sekitar lokasi bencana tetap lancar.
"Seragam kita adalah simbol pertolongan. Saya minta Polantas terus membantu, memastikan masyarakat tidak kesulitan, baik saat evakuasi maupun saat melintas," tambahnya.
Kakorlantas juga menginstruksikan jajarannya untuk memprioritaskan pengaturan dan pengalihan arus lalu lintas di titik genangan atau banjir.
"Pengaturan lalu lintas harus maksimal. Gunakan semua sumber daya untuk meminimalisir dampak gangguan jalan. Layani dan bantu masyarakat dengan ikhlas," tutup Irjen Agus.
Lihat juga Video: Banjir di Kemang Raya, Lalin Dialihkan ke Antasari
