Prabowo di KTT APEC: Asia Pasifik Harus Bangkit, Tak Boleh Terima Perpecahan

Prabowo di KTT APEC: Asia Pasifik Harus Bangkit, Tak Boleh Terima Perpecahan

Eva Safitri - detikNews
Jumat, 31 Okt 2025 13:19 WIB
Prabowo Subianto memberikan sambutan di sesi pertama APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM) yang digelar di Hwabaek International Convention Centre (HICO), Gyeongju, Korea Selatan, Jumat (31/10/2025).
Prabowo Subianto di sesi pertama APEC Economic Leaders' Meeting (AELM). (Muchlis Jr-Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto menyerukan agar kawasan Asia Pasifik kembali membangun rasa saling percaya dan memperkuat kerja sama konkret di tengah meningkatnya ketidakpastian dan ketegangan global. Prabowo mendorong negara-negara kawasan Asia Pasifik tidak boleh menyerah pada perpecahan.

Seruan itu disampaikan Prabowo dalam sambutannya di sesi pertama APEC Economic Leaders' Meeting (AELM) yang digelar di Hwabaek International Convention Centre (HICO), Gyeongju, Korea Selatan (Korsel), Jumat (31/10/2025).

Dalam rangkaian KTT APEC tersebut, Prabowo mengingatkan bahwa meningkatnya kecurigaan dan ketegangan dapat mengancam stabilitas ekonomi global. Namun, menurutnya, Asia Pasifik tidak boleh menyerah pada perpecahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita bertemu hari ini di tengah ketidakpastian global. Ketegangan dan meningkatnya ketidakpercayaan membahayakan stabilitas ekonomi global dan memperparah perpecahan di antara kita. Namun, saya percaya bahwa Asia Pasifik tidak boleh menerima perpecahan sebagai takdirnya. Kita harus bangkit dari kecurigaan dan ketakutan, dan kita harus membangun kembali kepercayaan di antara kita sendiri dan di antara ekonomi global" ujar Prabowo.

ADVERTISEMENT

Prabowo mengatakan bahwa APEC sejak awal didirikan dengan semangat pertumbuhan ekonomi inklusif dan kerja sama multilateral. Prabowo lalu menekankan pentingnya memperbarui komitmen terhadap sistem perdagangan terbuka dan adil berbasis aturan internasional.

"Sudah saatnya kita memperbarui komitmen kita terhadap kerja sama ekonomi multilateral yang terbuka, adil, dan inklusif. Indonesia berkomitmen pada sistem perdagangan multilateral berbasis aturan dengan WTO sebagai inti dan untuk memastikan bahwa setiap orang berkompetisi pada tingkat yang sama," tegasnya.

Prabowo juga mengingatkan bahwa pertumbuhan ekonomi yang eksklusif hanya akan menciptakan perpecahan dan instabilitas. Ia pun menyerukan agar inklusivitas dan keberlanjutan menjadi pedoman utama bagi ekonomi anggota APEC dalam membangun masa depan bersama.

"Pertumbuhan yang eksklusif adalah pertumbuhan yang memecah belah. Perpecahan menyebabkan ketidakstabilan, dan ketidakstabilan tidak akan kondusif bagi perdamaian dan kesejahteraan. Oleh karena itu, inklusivitas seharusnya menjadi panduan kita," tuturnya.

Presiden bicara pentingnya kerja sama dalam menghadapi kejahatan lintas batas seperti penyelundupan, pencucian uang, dan perdagangan narkotika, yang menghambat pertumbuhan ekonomi riil dan merusak masa depan kawasan. Prabowo mengajak seluruh pemimpin APEC untuk bekerja bersama membangun kepercayaan baru dan memperkuat kolaborasi kawasan.

"Marilah kita bekerja sama untuk terus membangun APEC dan mengupayakan kerja sama melalui multilateralisme guna memastikan APEC terus memberikan manfaat nyata," ujarnya.

Simak juga Video: Prabowo Hadiri KTT APEC 2025, Disambut Hangat Presiden Korsel

Halaman 2 dari 2
(eva/rfs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads